Warga Distrik Paro Nduga Papua Tinggalkan Kampung Halamanya Pasca Teror KKB

- 13 Februari 2023, 17:18 WIB
Warga Distrik Paro meninggalkan rumahnya
Warga Distrik Paro meninggalkan rumahnya /Dok.Foto/Divisi Humas Polri/



KARAWANGPOST - Pasca Teror dilakukan oleh KKB, Warga di Distrik Paro Kabupaten Nduga berbondong-bondong keluar dari kampung halamannya.

Puluhan Warga termasuk anak-anak dan warga yang sakit dievakuasi ke distrik Kenyam Ibukota Kabupaten Nduga.

Warga merasa ketakutan dan mengamankan diri setelah aksi teror KKB membakar pesawat Susi Air dan pengancaman 15 Pekerja Bangunan di Distrik Paro.

Baca Juga: Tingkatkan Investasi upaya Rusia untuk Lepas dari Sanksi Barat

 

 



Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Donny Charles Go,S.I.K saat diwawancari awak media membenarkan hal tersebut.

"Banyak masyarakat yang melarikan diri meninggalkan Distrik Paro. Kemudian dari melarikan diri itu masyarakat kelelahan serta kelaparan dalam perjalanan sehingga Kami Tim Gabungan (TNI-POLRI) Satgas Damai Cartenz harus memberikan bantuan bahan makanan disamping mengevakuasi masyarakat kita yang sudah tua, perempuan dan anak-anak menuju Distrik Kenyam," ujar Kombes Pol Donny.

Bahwa Distrik Paro menuju Distrik yang terdekat membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari dengan berjalan kaki.

Baca Juga: BPR Harus Bisa Berikan Bunga Rendah untuk UMKM untuk Minimalisasi Pinjaman Ilegal

"Distrik Paro selama ini hanya bisa diakses menggunakan transportasi udara, dengan terjadinya aksi pembakaran pesawat maka akses satu-satunya adalah dengan berjalan kaki," jelas Kasatgas Humas.

Selain itu ia menjelaskan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya ini memiliki rekam jejak yang panjang sejak tahun 2017, sehingga tidak heran masyarakat memilih untuk mengamankan diri.

"Kelompok Kriminal Bersenjata ini sudah banyak sekali melakukan tindak kriminal dan aksi teror terhadap masyarakat," ungkap Kombes Pol Donny.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Pelaku Ekraf Petakan Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan Makasar

Ia menjelaskan, ada 65 aksi yang telah dilakukan dalam periode tahun 2017 hingga sekarang diantaranya ada pembunuhan, pemerkosaan, penembakan, pengrusakan bangunan, pembantaian dan masih banyak lagi tindakan kriminal yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya ini di wilayah kabupaten Nduga.

Kelompok ini sudah tiga kali melakukan pembantai terhadap warga sipil, diantaranya pada tahun 2018 pembantaian terhadap Warga sipil 25 Juni 2018, di Kompleks Bandara Kenyam.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Warga Jabar di Turki dalam Kondisi Selamat

Dalam insiden tersebut sebanyak tiga warga sipil meninggal dunia dan tiga orang luka-luka, satu diantaranya adalah Pilot. 

Kedua, Pada tanggal 2 Desember 2018 kelompok ini melakukan pembantaian terhadap Karyawan PT Istaka Karya, dalam insiden nahas tersebut 17 karyawan meninggal dunia dan empat orang belum ditemukan hingga saat ini. 

KKB secara membabi buta menyerang Warga Sipil di kampung Nogolait, Distrik Kenyam pada pertengahan tahun 2022 dalam insiden itu 11 orang warga sipil meninggal dunia dan dua orang luka-luka.***

Editor: M Haidar

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x