Adanya perbedaan data perolehan suara yang dimuat dalam formulir C hasil plano di tiap TPS dengan data yang diinput di sirekap, menjadi alasan utama untuk dilakukannya audit.
“Atas dugaan kesalahan data itu, pada akhirnya menimbulkan kecurigaan di masyarakat ataupun lainnya,” kata Hasyim.
Salah satu desakan yang mencuat saat ini, adalah pernyataan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang meminta agar Sirekap diaudit oleh lembaga independen.***