Kapolri juga menyampaikan, berdasarkan hasil laporan yang ia terima sampai hari ini, meskipun jumlah yang mudik dan balik jauh lebih tinggi, namun semuanya bisa dikelola dengan baik.
"Dilaporkan Jasa Marga bahwa hari ini, H+2 dan H+3 dari sisi pengelolaan yang ada, jumlah yang balik termonitor bisa terurai dengan adanya keputusan WFH," ujar Kapolri.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa diprediksi malam nanti akan terjadi puncak arus balik. Untuk itu, ia berharap semua stakeholder memberikan pelayanan terbaik.
Selain itu, Kapolri menuturkan, kebijakan WFH dua hari pada 16 dan 17 April serta diskon tarif tol yang diberikan juga bisa mengurai kepadatan arus balik.
"Mudah-mudahan apabila tidak harus malam ini, bisa memilih hari berikutnya di dua hari yang telah diberikan. Ini membantu untuk mengurai kepadatan," ucap Kapolri.
Beberapa strategi guna mengurai kepadatan pun telah disiapkan, diantaranya mempersiapkan jalur arteri jika nantinya terjadi kepadatan di jalan tol. Selain itu, ada juga rekayasa lalu lintas one way dan contraflow yang tetap akan dilaksanakan.
"Ini mohon masyarakat bisa memaklumi itu (rekayasa lalu lintas). Kami lakukan agar baik yang akan melaksanakan arus balik maupun kegiatan wisata semuanya bisa terlayani," tutur Kapolri.
Untuk jalur arus balik di penyeberangan Bakauheni menuju Merak, ia menuturkan, pihak ASDP juga telah siap memberikan pelayanan dan strategi agar tak terjadi kepadatan.
"Arus balik melalui jalur Bakauheni ke Merak ini sudah ada peningkatan. Harapan kita semuanya bisa terlayani dengan baik," ungkap Kapolri.***