Network
KARAWANGPOST - Hasil pemetaan wilayah titik rawan kemacetan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar dapat diantisipasi oleh masyarakat yang hendak mudik.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan titik rawan kemacetan hasil dari pemetaan yang sudah dilakukan ada tiga jalur yakni jalur penyebrangan laut dan jalur darat.
Menhub menyatakan bahwa jalur penyebrangan menuju Ketapang dan menuju Merak paling berpotensi terjadi kemacetan.
Baca Juga: Tidak Ada Larangan Menggunakan Pengeras Suara di Masjid dan Musala
Baca Juga: Perayaan Hari Raya Idul Fitri diperkirakan Tidak Ada Perbedaan Tanggal
Sedangkan di jalur darat,Tol Cipali menjadi yang paling berpotensi terjadi kemacetan. Hal itu disebabkan adanya ruas jalan yang mengecil hingga terjadi penyempitan antrean kendaraan.
“Untuk laut, di Medan, Batam, juga Samarinda menjadi titik yang perlu diantisipasi. Kalau udara itu Soetta sama Bali yang perlu diantisipasi,” ungkap Menhub dalam konferensi pers secara daring, Minggu 17 Maret 2024.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan, kemacetan di jalur arteri tentunya berada di Pantura. Selain itu, pasar tumpah dan perlintasan sebidang menjadi titik kemacetan lainnya.
“Sudah disiapkan contraflow sepenggal di pasar atau pengalihan arus. Kemudian, perlintasan sebidang koordinasi dengan pengelola,” ujar Kakorlantas.
