Chealse Tutup Akademi, 20 Kasus Baru COVID-19 Melanda Klub

12 Januari 2021, 00:13 WIB
Frank Lampard mengakui timnya mempunyai perbedaan tingkat kepercayaan diri dengan para pemain Manchester City /Antaranews.com


KARAWANGPOST
- Chelsea dilaporkan menutup gedung akademi mereka dan menginstruksikan para pemain serta pelatih untuk isolasi di rumah masing-masing selama sepekan setelah 20 kasus positif baru COVID-19 melanda klub itu, menurut laporan Goal, Senin.

Skuat tim utama asuhan Frank Lampard dan tim putri besutan Emma Hayes dipastikan tidak akan terpengaruh karena berlatih di lokasi terpisah di Cobham.

Baca Juga: Kazuyoshi Miura Perpanjang Kontrak pada Usia 54 Tahun sebagai Pemain Profesional di Jepang

Chelsea akan terus meninjau situasi dan mereka yang terkena dampak telah mengikuti pedoman pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah. Situasi ini sebagian disebabkan oleh desakan Chelsea untuk memeriksa seluruh pemain U-23 secara rutin dan semua orang di akademi.

Sebuah varian baru virus corona, yang lebih menular, telah melanda di Inggris dan diperkirakan satu dari 30 orang London terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Roy Kioshi Mau Bunuh Diri dan Menangis Setiap Hari, Simak Penjelasnnya  

Penutupan tersebut dilakukan setelah para pemain akademi diizinkan libur dua pekan antara Natal dan Tahun Baru karena kurangnya jadwal pertandingan.

Lampard sendiri telah memanggil beberapa pemain akademi ke skuat tim utamanya pada periode itu, tetapi mereka tidak termasuk yang terpengaruh setelah dites menjelang laga Piala FA lawan Morecambe.

Baca Juga: Selangkah Lagi, Ronaldo Bakal Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa

Para pemain harus menjalani latihan di rumah dan gedung akademi akan menjalani pembersihan mendalam sebelum dibuka kembali.

Lampard meminta agar klub-klub liga Inggris menjatuhkan sanksi bagi pemain yang meninggalkan rumah saat sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Selangkah Lagi di Piala Liga Inggris, Sissoko: Ini Waktunya Angkat Trofi

"Saya tidak yakin apakah tanggung jawabnya ada di tangan klub-klub atau Federasi Sepak Bola Inggris (FA)," ujar pelatih asal Inggris itu usai laga pada Minggu.

"Menurut saya, klub harus memiliki kebijakan internal untuk menangani itu dengan panduan liga dan FA."

"Bila pemain melanggar aturan maka mereka harus dihukum karena kami meminta setiap orang di Inggris untuk mengikuti aturan dan pemain harus mengikuti aturan serupa di tempat kerja untuk menyelaraskan dengan aturan dan regulasi FA".***

Editor: Zein Khafh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler