Sebagaimana diketahui, Drogba banyak berkontribusi dalam urusan perdamaian di benua Afrika, bahkan dunia.
Pada tahun 2007, ia diangkat menjadi Duta Besar program Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa. Kemudian pada tahun 2009 ia mendirikan rumah sakit di Abidjan, Pantai Gading dari hasil endorsenya dengan Pepsi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 5 Juni 2021, Kurangi Makanan Cepat Saji
Selain itu, melansir dari Sky Sport momen yang paling diingat tentang Drogba ketika ia bermain untuk negaranya Pantai Gading dalam pertandingan melawan Sudan untuk kualifikasi Piala Dunia 2006.
Pada saat pertandingan selesai, ia berbicara di depan kamera TV di ruang ganti dan berpidato memohon pada negaranya untuk mengakhiri perang saudara.
Drogba sendiri telah mendirikan yayasan amal yang bernama The Didier Drogba Foundation yang berada di negaranya, Pantai Gading.
Yayasan itu didirikan atas dasar rasa keprihatinannya melihat keadaan rumah sakit di negaranya. Sejak tahun 2007 sampai sekarang, yayasan ini masih aktif dalam kegiatan amal.
Dalam kebahagiaannya yang ia tunjukan di laman instagramnya ia menuturkan, bahwa menjadi panutan bukan berarti hidup sempurna, menjadi panutan berarti menerima tantangan dan mau bangkit hingga 100 kali.
“Menjadi panutan bukan berarti anda sempurna... menerima tantangan, jatuh sembilan kali dan mau bangkit 100 kali,” kata dja melalui laman Instagramnya.