Tujuh Bulan Lagi Status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Dikaji Ulang Unesco

- 21 Januari 2021, 17:02 WIB
Salah satu air terjun yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
Salah satu air terjun yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu /Instagram/@yuriparinduri

5. Mengembangan modul pelatihan untuk guide lokal, pemilik homestay, anggota asosiasi masyarakat yang menaungi kepariwisataan.

6. Melaksanakan penelitian khusus untuk mengidentifikasi hubungan antara warisan geologi lokal, warisan alam, dan warisan budaya.

7. Identifikasi dan investigasi pada warisan tak berwujud dari daerah ini. Seperti legenda, mitos, lagu lokal, tari, dan musik setempat.

8. Dalam peningkatkan selebaran informasi, panel informasi ilmiah dan interpretasi materi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

9. Strategi kemitraan yang jelas harus dikembangkan dengan para mitra.

10. Pengembangan pada semua area dengan kualitas yang sama untuk mendapatkan keseimbangan antara wilayah pesisir dan daerah pedalaman (in-ground).

11. Mengembangkan kerjasama internasional dalam pertukaran informasi nilai-nilai geologis, alam, budaya dan pertukaran masyarakat lokal.

12. Tidak lagi menggunakan istilah “geoarea” karena menyiratkan bahwa Geopark Ciletuh-Palabuhanratu bukan sebagai satu kesatuan yang utuh.

13. Perkuat jejaring dengan UNESCO Global Geoparks lainnya di tingkat regional, nasional dan global.***

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x