KARAWANGPOST - Banyak orang mengatakan bahwa rasa dari depresi membuat masalah besar dalam hidup seseorang. Bahkan bisa membuatnya menjadi benar-benar terpuruk. Tapi benarkah itu?
Melansir dari Verywellmind, hal yang tak disadari banyak orang, dalam depresi ada tanda kecil atau halus yang menganggu dan sering menjadi indikasi awal sesuatu sedang terjadi.
Nah, berikut ini adalah penjelasan lebih jauh mengenai hal itu. Depresi terasa seperti tak ada lagi kesenangan atau kegembiraan dalam hidup seseorang.
Baca Juga: Tadarus Al-Quran, Ini Jenis dan Hukumnya
Menurut Psikiater, Anjani Amladi, MD, depresi itu lebih dari sekedar kesedihan.
Depresi merampas hal yang pernah seseorang cintai, dan bagi banyak orang, mereka merasa tidak ada yang akan membuat mereka bahagia lagi.
Untuk konsentrasi dan fokus menjadi jauh lebih sulit, dan membuat pengambilan keputusan menjadi sangat sulit dilakukan.
Baca Juga: Ada Kasino Halal di Arab Saudi, Ini Faktanya
Amladi mengatakan bahwa terkadang orang menggambarkan depresi sebagai kabut. Karena mereka tidak dapat berpikir jernih atau mengikuti apa yang terjadi di sekitar mereka.
Bagi banyak penderita depresi, rasanya tidak ada jalan keluar dihadapan mereka untuk beralih ke situasi yang lebih aman.
Semuanya terasa tanpa harapan seperti tidak ada cahaya di ujung terowongan.
Baca Juga: Siang Puasa dan Malam Maksiat di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasannya
Amladi mengatakan, ini bisa memunculkan perasaan bahwa orang itu gagal dan tidak berharga, bahkan tidak diinginkan keberadaannya.
Dalam kasus yang lebih serius, depresi bisa dapat menyebabkan pikiran atau tindakan bunuh diri.
Depresi sering memengaruhi pola tidur yang buruk dari seseorang. Ia tetap bisa tidur, namun sering terbangun di malam hari, atau merasa lelah saat bangun meskipun jam tidurnya cukup.
Selain itu, terkadang depresi bisa terasa menyakitkan secara fisik. Amladi mengatakan, penderita depresi juga bisa merasakan badan pegal, sakit kepala, otot tegang, bahkan mual karena depresi.***