KARAWANGPOST - Puisi adalah karya sastra yang berbentuk fiksi dan memiliki makna tersirat di dalamnya. Orang yang ahli dalam menulis puisi disebut sebagai penyair.
Banyak penyair legendaris yang perlu kamu ketahui di Indonesia, para penyair ini mampu menembus ruang cinta yang sangat tajam dan bikin terharu.
Di antaranya para penyair legendaris tersebut mememiliki pusis yang sangat dalam untuk diresapi seperti Chairil Anwar, W.S. Rendra, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, dan Armijn Pane.
Puisi bertema cinta ini sangat cocok buat kamu lho, apalagi dikala ingin mengekspresikan diri di ruang sepi tanpa orang ketahui dan sebagai renungan kehidupan.
Baca Juga: Raisa Merilis Single Lagu Terbaru Tentang Dirimu, Yuk Simak Lirik Lagunya
Yuk simak, berikut ini adalah lima puisi penyair legendaris Indonesia bertema cinta yang bikin terbawa perasaan dan terharu.
1. "Yang Terampas dan Yang Putus" karya Chairil Anwar
kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru
dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau
datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa
berlaku beku
1949
Baca Juga: Hari ini, Raisa Resmi Rilis Single Terbaru
2. "Kangen" karya WS. Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karna cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Baca Juga: Lirik Lagu Waktu dan Penantian Rimar Indonesia Idol
Itulah berarti
aku tungku tanpa api.
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
karna cinta telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Baca Juga: Ayah Meninggal Dunia, Oki Setiana Dewi Minta Ria Ricis Cepat Pulang
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
aku tungku tanpa api
3. "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Baca Juga: Enam Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
4. "Tapi" karya Sutardji Calzoum Bachri
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah!
5. "Puisi Kesadaran" karya Armijn Pane
Pada kepalaku sudah direka,
Mahkota bunga kekal belaka,
Aku sudah jadi merdeka,
Sudah mendapat bahagia baka.
Aku melayang kelangit bintang,
Dengan mata yang bercaya-caya,
Punah sudah apa melintang,
Apa yang dulu mengikat saya.
Baca Juga: Resep Rujak Kangkung Manis Asam Pedas, Bikin Ketagihan
Mari kekasih, jangan ragu
Mencari jalan; aku mendahului,
Adinda kini
Mari, kekasih, turut daku
Terbang kesana, dengan melalui,
Hati sendiri
Itulah lima puisi yang bisa kamu ekplorasi juga sebagai teman tidur, alih wahana menjadi lagu atau musikalisasi puisi dan pembelajaran dengan menganalisis makna yang tersirat di dalamnya. Semoga bermanfaat dan harimu lebih berwarna dengan cinta yang tak lekang dalam kehidupan.***