Network
KARAWANGPOST - Bagi kebanyakan orang, suara mereka adalah salah satu hal yang paling mudah dikenali dari diri mereka sendiri.
Kanker tenggorokan dapat mengubah atau menghilangkan suara Anda, jadi penting untuk mengetahui gejalanya.
Cancer Research UK mengatakan bahwa, Kanker tenggorokan bukanlah istilah medis yang tepat sehingga dokter umumnya tidak menggunakannya.
Baca Juga: Sebanyak 8.500 Anak Sekolah Dasar di Purwakarta Jadi Sasaran Vaksinasi
Ada struktur dan area yang berbeda di dalam tenggorokan dan mereka memiliki nama yang berbeda. Contoh salah satu kanker tenggorokan adalah kanker laring.
Laring adalah kotak suara Anda, dan terletak di atas trakea Anda, tenggorokan Anda, dan berisi pita suara Anda yang bergetar saat Anda berbicara. Ini menciptakan suara Anda.
Gejala kanker laring yang paling mudah dikenali adalah suara serak. Suara serak adalah gejala infeksi pada laring Anda, juga dikenal sebagai laringitis.
Baca Juga: Dikontrak hingga 2023, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Siap Diperpanjang
Kebanyakan orang dengan suara serak tidak menderita kanker laring. Anda hanya boleh menemui dokter jika tidak hilang setelah dua atau empat minggu.
Ada tiga gejala yang dapat terjadi sebelum suara menjadi serak yang berpotensi terkena kanker diantaranya:
- Benjolan di tenggorokan
- Sakit tenggorokan saat menelan
- Sulit bernafas
Mengidentifikasi gejala tersebut bisa menyelamatkan hidup Anda. Gejala ini mungkin terjadi sebelum suara serak jika tumor belum menyebar ke pita suara Anda.
Baca Juga: Anak Pertama Lesti Kejora dan Rizky Billar Lahir Prematur: Alhamdulillah Sehat
Gejala lain termasuk pembengkakan kelenjar getah bening Anda. Jika kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh Anda, Anda mungkin mengalami gejala lain.
Tidak seperti kanker lain seperti prostat, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tenggorokan.
Faktor risiko utama adalah merokok. Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker secara umum. Patient.com mengatakan bahwa, "Jika Anda merokok berat. Anda 30 kali lebih mungkin terkena kanker laring".
Baca Juga: Stiker Baru Persib David da Silva Mulai Ikut Berlatih, Robert Albert: Lini Depan akan Lebih Tajam
Minum terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker tenggorokan; itu membuat Anda dua setengah kali lebih rentan.
Usia Anda membuat perbedaan, Cancer Research UK mengatakan bahwa tingkat insiden tertinggi terjadi pada mereka yang berusia awal 70-an.
Faktor risiko lain termasuk virus HPV, pola makan yang buruk, dan paparan zat berbahaya dalam jangka panjang.
Seperti halnya setiap kondisi lainnya, jika Anda memiliki kekhawatiran jangan berdiam diri segera mencari perhatian medis.***
