KARAWANGPOST - Usia jantung berkaitan dengan tingkat risiko yang dimiliki oleh seorang individu terhadap stroke atau serangan jantung. Beberapa faktor yang memengaruhi usia jantung adalah usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kebiasaan-kebiasaan dalam gaya hidup.
"Bila usia jantung lebih tua dari usia (kronologis) seseorang saat ini, itu mengindikasikan adanya peningkatan risiko yang bisa dimodifikasi," jelas ahli kardiologi dari Weill Cornell Medicine, Dr Joy Gelbman seperti dilansir dari laman Huffington Post.
Selain itu, menurut National Institute of Aging memperkirakan usia jantung dapat dikenali dengan beberapa tanda. Jantung yang sudah menua biasanya memunculkan tanda seperti nyeri dada saat beraktivitas fisik, pening, lelah, sakit kepala, serta kebingungan.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Tahu Guling
Menurut beberapa ahli penyakit jantung, orang-orang yang memiliki usia jantung lebih tua dari usia kronologis mereka perlu melakukan beberapa perubahan. Berikut ini perubahan yang bisa membantu mempermuda usia jantung:
Turunkan Kolesterol LDL
Kadar kolesterol LDL yang tinggi kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko sejumlah masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, kolesterol LDL juga dikenal sebagai kolesterol jahat.
Menurut ahli kardiologi Dr Norman Lepor, semakin tinggi risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular, semakin rendah kadar kolesterol LDL yang perlu dicapai.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Udang Saus Padang