Hindari Makan Lewat Pukul 9 Malam Tingkatkan Resiko Stroke

- 19 Februari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi-angka jam
Ilustrasi-angka jam /KarawangPost/Foto/pixabay-charlie0111

KARAWANGPOST - Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa makan malam setelah pukul 9 dapat meningkatkan resiko stroke. Pada dasarnya tubuh mengikuti siklus sirkadian, kira-kira ritme fisiologis 24 jam.

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara perubahan waktu makan dan puasa dengan kejadian Penyakit Kardiovaskular (CVD). Pasalnya, CVD menjadi penyebab utama penyakit dan kematian global, pola makan yang salah memberikan kontribusi yang signifikan.

Seperti dilansir dari laman Times of India, penelitian menyoroti pentingnya sarapan untuk menjaga metabolisme normal dan kesehatan jantung. Sementara makan larut malam dikaitkan dengan arteriosklerosis dan obesitas.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Garang Asam Ayam

Studi ini mencari kejelasan dalam mengidentifikasi waktu makan dan dampaknya terhadap hasil kardiovaskular. Metode potensial untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik adalah makan dengan batasan waktu (TRE).

Memperpanjang puasa malam hari hingga lebih dari 12 jam telah menunjukkan penurunan berat badan, tekanan darah, dan peradangan pada manusia. Studi ini meneliti bagaimana durasi puasa malam hari secara langsung mempengaruhi risiko CVD.

Dengan menggunakan data dari penelitian NutriNet-Sante yang melibatkan lebih dari 100.000 orang dewasa, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang terkait dengan waktu makan.

Baca Juga: Destinasi Wisata Air Terjun Melati (ATM) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Individu yang lebih muda, perokok dan mereka yang waktu makannya lebih lambat menunjukkan risiko CVD yang lebih tinggi. Penelitian ini berlangsung selama 7 tahun dan mengungkapkan korelasi antara terlambat makan pertama dan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular.

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah