Manisnya Bisnis Tebu: Menelusuri Jejak Budidaya Tebu di Indonesia

- 28 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi-tebu
Ilustrasi-tebu /KarawangPost/Foto/pixabay-Schreib-Engel

KARAWANGPOST - Di balik manisnya gula yang menemani keseharian kita, terbentang kisah panjang tentang budidaya tebu di Indonesia. Dari hamparan sawah yang luas hingga pabrik gula yang megah, tebu telah menjadi komoditas penting yang menopang kehidupan jutaan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian nasional.

Sejarah Panjang Budidaya Tebu:

Tebu telah ditanam di Indonesia sejak berabad-abad lalu. Jejak budidayanya dapat ditelusuri hingga masa penjajahan Belanda, di mana tebu menjadi tanaman primadona untuk memenuhi kebutuhan gula di Eropa. Seiring waktu, tebu tak hanya menjadi komoditas kolonial, tapi juga bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Pusat-Pusat Budidaya Tebu:

Indonesia diberkahi dengan iklim tropis yang cocok untuk budidaya tebu. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara, menjadi sentra utama produksi tebu. Di Jawa, tebu banyak ditanam di wilayah Pasuruan, Probolinggo, dan Madiun. Di Sumatera, Lampung dan Sumatera Utara menjadi lumbung tebu yang penting.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Manisan Pala yang Manis dan Segar

Proses Budidaya Tebu:

Budidaya tebu membutuhkan ketelatenan dan keuletan. Dimulai dari penanaman bibit, tebu membutuhkan waktu sekitar 12-14 bulan untuk tumbuh dan siap panen. Selama masa pertumbuhan, tebu membutuhkan perawatan yang intensif, seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.

Panen dan Pengolahan:

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah