27 Ribu Lansia Jawa Tengah Sudah Divaksin COVID-19

8 Maret 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi: Lansia /Karawangpost/pixabay

KARAWANGPOST - Sekitar 27 ribu orang lanjut usia (lansia) di Jawa Tengah telah menerima vaksin COVID-19. Namun, jumlah tersebut masih mungkin bertambah dari data manual.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan percepatan pemberian vaksin. Apalagi, vaksinnya juga sudah tersedia.

“Maka tinggal kita melihat layanan kesehatan, dan vaksinator untuk mengatur. Ini tinggal manajemen saja,” kata Ganjar.

Sementara itu, pihaknya mencatat kasus aktif ada 6.038 orang dengan persentase 3, 83 persen dari total, atau menurun 10,49 persen dibanding minggu kedelapan. Kasus dirawat 3.440 orang atau 56,97 persen dari kasus aktif pada Minggu, 7 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Jalanan Rusak Merugikan Pengguna Jalan, Apakah Bisa Dituntut? 

Jumlah itu menurun 5,85 persen dibandingkan minggu ke-8.  Sedangkan, kasus isolasi 2.598 orang, atau 43,03 persen dari kasus aktif. Jumlah itu menurun 15,97 persen dibanding minggu kedelapan. 

Ganjar juga meminta para bupati dan wali kota yang mengizinkan kegiatan Car Free Day (CFD) untuk memerhatikan pengaturan lokasi, sehingga tidak berjubel.

“Kalau itu memang mau diizinkan, dikasih kotak, ada jarak-jarak di antara mereka. Sehingga tidak berjubel kalau diizinkan,” tegas Ganjar.

Baca Juga: ASN Dilarang Ke Luar Daerah Selama Libur Isra Miraj dan Nyepi

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengungkapkan tercatat dalam laporan sistem di KCP PEN itu 27.460 orang lansia. Namun di kabupaten dan kota, lebih banyak dari angka itu, dan harus memindahkan dari manual ke sistem aplikasi.

"Pihaknya akan lebih memprioritaskan vaksin kepada lansia menyusul kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan lansia menjadi prioritas utama," usai rapat penanganan COVID-19 di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Kuda Nil Taman Safari Makan Botol Plastik

 

Upaya tersebut menggenjot vaksinasi pada lansia, pemprov akan lebih mendekatkan pelayanan kesehatan. Seperti, dengan menaruh pelayanan kesehatan ke balai kelurahan atau balai desa.

“Kita akan lebih banyak mendakatkan pelayanan itu di tempat tinggal mereka. Makanya ini perlu suatu persiapan yang lebih matang lagi,” ujarnya.

Menurut data tersebut, total lansia sekitar 3,1 juta orang. Dalam pelaksanaan proses vaksinasi yang dilakukan kepada lansia usia lansia tertua yang telah divaksin yaitu 90 tahun dari Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Survei BI Februari 2021: Kondisi Ekonomi Indonesia Membaik

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, prioritas pada lansia, namun pemberian vaksin tetap dilakukan kepada pelayanan publik, ASN, hingga pedagang.

“Cuma nanti ada prioritas, yakni yang umur 50 tahun ke atas. Seperti tadi yang disampaikan Menkes. Jadi untuk pelayanan publik (usia) 50 tahun ke atas dulu. Kalau sudah selesai, vaksinnya sudah tersedia, tentu yang umur di bawahnya,” ujarnya.***

 

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler