Kisah Rumini Di Balik Bencana Erupsi Gunung Semeru Viral di Medsos

8 Desember 2021, 16:07 WIB
Kisah Rumini Di Balik Bencana Erupsi Gunung Semeru Viral di Medsos /Karawangpost/INstagram: @magelang_raya

KARAWANGPOST - Gunung Semeru mengalami erupsi mengeluarkan material vulkanik dalam jumlah yang sangat besar di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 4 Desember 2021.

Material yang dikeluarkan akibat erupsi Gunung Semeru tersebut menyebar ke beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.

Abu vulkanik serta awan panas guguran merupakan material yang sangat cepat menyebar ke berbagai wilayah di sekitar gunung.

Baca Juga: Mantan Kekasih Nike Ardilla Tiba-tiba Muncul dan Curhat: Saya Menyesal 

Kedua material tersebut memiliki suhu yang sangat panas, jika seseorang atau suatu benda berada di bawahnya maka bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.

Pemerintah daerah maupun pusat segera bertindak melakukan proses evakuasi untuk menyelamatkan warga dari musibah erupsi tersebut dengan berbagai cara.

Para petugas dan juga relawan kemanusiaan yang ikut dalam misi kemanusiaan ini seketika disibukan dengan banyaknya korban yang berjatuhan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bongkar Mitos Gadis Sunda Dilarang Menikahi Lelaki Jawa

Korban sebagian besar mengalami luka bakar serius karena panasnya material erupsi gunung Semeru, ada juga korban meninggal yang ditemukan oleh tim evakuasi.

Tim evakuasi ini sangat kesulitan dalam mengevakuasi korban meninggal dikarenakan sebagian besar korban tertimbun cukup dalam oleh material vulkanik.

Para relawan harus ekstra kerja keras untuk menemukan para korban meninggal dalam bencana ini karena terjangan material vulkanik gunung Semeru sangat tebal.

Baca Juga: Seorang Ibu Muda di Purwakarta Jadi Korban Penganiayaan Hingga Dilaporkan ke Polisi oleh Ayahnya

Relawan tiba pada satu rumah yang letaknya di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tim menemukan pemandangan yang sangat mengejutkan.

Nampak disana terlihat ada dua jenazah korban erupsi yang dalam posisi berpelukan.

Dengan terus melakukan proses evakuasi seluruh tim masih kebingungan dengan pemandangan yang mereka lihat tersebut.

Baca Juga: Seekor Kerbau Selamat dari Timbunan Erupsi Gunung Semeru Viral di Medsos

Setelah berhasil mengevakuasi kedua jasad korban tersebut, barulah diketahui berdasarkan informasi dari warga sekitar yang selamat dari terjangan erupsi.

Warga menjelaskan identitas kedua korban tersebut, kedua jasad itu bernama Rumini 28 tahun dan ibunya Salamah 71 tahun.

Keduanya merupakan ibu dan anak, dikisahkan oleh warga setempat bahwa sang ibu sudah renta bahkan sudah tidak bisa berjalan karena usianya sudah tua dan sakit.

Baca Juga: Akhirnya BTS Rilis Akun Instagram Pribadi, Intip Nama Uniknya

Rumini dan ibu salamah ditemukan tim relawan dalam posisi sedang berpelukan di dapur rumahnya yang tertimbun material vulkanik.

Rumini yang saat itu masih berusia 28 tahun tentu sangat bisa jika dia ingin berlari untuk menghindar dari bahaya bencana erupsi Gunung Semeru.

Namun saat itu mungkin dia pasti akan kehilangan sang ibu jika dia berlari meninggalkan ibunya yang tidak bisa berjalan dan sakit.

Baca Juga: Hari-hari Besar di Bulan Desember, Hanya Ada Satu Hari Libur

Pilihan sulit dalam posisi Rumini untuk memilih, antara menyelamatkan diri sendiri atau tetap tinggal bersama ibunya namun resiko di hadapannya adalah kematian.

Dalam situasi sulit seperti itu tentu banyak orang yang dengan langsung akan membuat keputusan salah.

Tetapi tidak dengan Rumini, dia yang sangat mencintai ibunya lebih memilih untuk tetap tinggal bersama dengan ibunyaa apapun resiko yang dihadapinya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hidup, Simak Penjelasan Para Ahli

Ibu Salamah mungkin saja telah menyuruh pada Rumini anaknya untuk segera pergi meninggalkan rumah agar bisa selamat dari bencana erupsi.

Namun kenyataan sebaliknya, cinta Rumini kepada ibunya terlalu besar dari bencana dihadapannya, ini merupakan pembelajaran bagi kita semua.

Dari seorang anak bernama Rumini kita dapat pelajaran yang sangat mahal tentang bagaimana mencintai orang tua terutama ibu kita sendiri.

Baca Juga: Jaksa Agung Murka Terhadap Kejaksaan Negeri Karawang, Soal Kasus Valencya Istri Marahi Suami Mabuk

Tak rela Rumini tinggalkan ibunya saat erupsi Semeru menyerang Desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur Sabtu, 4 Desember 2021.

Nama Rumini seketika menjadi perbincangan warga saat itu, para warga pun sangat tersentuh dengan peristiwa tersebut.

Dikutip dari keterangan yang ditulis akun Instagram @magelang_raya.

Baca Juga: Polisi dan Bhayangkari Gadungan Viral di Medsos, Polres Karawang Turun Tangan

Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.

Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.

Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Al Fatihah.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler