Network
KARAWANGPOST - Basarnas telah berhasil mengevakuasi 24 orang korban meninggal akibat bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tim gabungan yang berjumlah lebih dari 500 personel terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, organisasi masyarakat, sukarelawan serta dibantu masyarakat terjun dilokasi untuk mengevakuasi para korban pasca terjadinya bencana longsor tersebut.
BPBD mercatat korban selamat 25 orang, dengan rincian luka berat 3 orang dan luka ringan 22, sedangkan korban hilang diperkirakan berjumlah 16 orang.
Baca Juga: Hati-hati..! Privasi Pengguna WhatsApp Terancam, Ini Cara Mengamankan Data Pribadi di Dunia Digital
Sementara itu, kerugian materiil berupa kerusakan rumah berjumlah 14 unit dengan kategori rusak berat dan 1 tempat ibadah rusak sedang.
BNPB telah membantu analisis kerusakan dengan foto udara dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait dengan hasil kerusakan rumah.
Merespons situasi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9-29 Januari 2021.
Baca Juga: Gempa Majene, Ribuan Warga Mengungsi dan Tiga Orang Meningal Dunia
Bupati Sumedang mengaktifkan pos komando dan secara fisik berada di SMA Negeri 1 Cimanggung, yang berada dekat dengan lokasi terdampak. Bupati Sumedang menunjuk sekretaris daerah sebagai komandan posko dalam penanganan darurat longsor Cihanjuang.***
