Atasi Banjir Pesawahan Pemkab Kudus Terjunkan 6 Unit Pompa Besar

- 23 Februari 2021, 06:00 WIB
Plt. Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau proses penyedotan banjir di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo
Plt. Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau proses penyedotan banjir di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo /dok.foto/Humas Pemprov Jateng/

KARAWANGPOST - Pemkab Kudus menggunakan sejumlah mesin pompa air untuk menyedot volume air yang merendam persawahan Desa Kirig, Kecamatan Mejobo dan Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu.​

“Ini merupakan program kita untuk memberikan kontribusi kepada petani yang terdampak banjir. Kita menerjunkan enam unit pompa untuk menyedot genangan banjir di persawahan yang mencapai 45 hektare di kawasan Mejobo,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau proses penyedotan banjir di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Senin 22 Februari 2021.

Hartopo berharap, dengan diterjunkannya enam unit mesin pompa, banjir menggenangi area persawahan dan pemukiman warga segera surut.

Baca Juga: TNI Dukung PLN Amankan Gardu Listrik Terdampak Banjir Karawang

“Dengan diterjunkannya mesin pompa ini diharapkan dapat mengurangi debit air, mengingat speed dari mesin pompa ini dapat mencapai 1.000 kubik per menit. Selain di sini, ada dua unit mesin pompa lagi digunakan di Setrokalangan untuk menyedot 20 hektare persawahan yang terendam,” jelasnya.

Limpasan air tersebut dialirkan ke Sungai Jeratun dan Juwana. Namun, hal tersebut menjadi kendala, sebab air di sungai tersebut masih tinggi. Sehingga, membutuhkan waktu lebih untuk dapat menampung volume air dari pompa ini.

“Semoga intensitas hujan nanti tidak setinggi kemarin sehingga kita dapat melihat hasil dari upaya yang telah kami lakukan,” tandasnya.

Baca Juga: Pantau Banjir Karawang Lewat Udara, Kepala BNPB Temukan Titik Kerusakan Sungai dan Tanggul

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyo mengatakan, pemompaan debit air merupakan tindak lanjut dari arahan Plt Bupati Kudus, sebagai upaya mengurangi debit air yang merendam persawahan.

Disampaikan, target yang diperlukan untuk memompa area persawahan baik itu di Kecamatan Mejobo ataupun Kecamatan Kaliwungu kurang lebih dua pekan.

Baca Juga: Peran Swasta Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perikanan Ciamis

“Kami targetkan waktu 10 hari untuk pompanisasi sambil melihat perkembangannya. Jika dirasa berhasil, akan kami lanjutkan ke daerah lain, jika kurang berhasil kami akan hentikan sementara sambil mengevaluasi dampak yang terjadi pada lingkungan,” terangnya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x