Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi Jadi Icon Baru Warga Kabupaten Bekasi

- 22 Maret 2021, 12:15 WIB
Geduang Juang 45 Tambun Bekasi
Geduang Juang 45 Tambun Bekasi /Karawangpost/Foto/Ahmad Munawir



KARAWANGPOST - Kini masyarakat Kabupaten Bekasi telah memiliki Museum Digital Gedung Juang 45 yang dapat menjadi pusat pembelajaran untuk anak-anak bisa mengenal sejarah dan mencintai daerahnya.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja telah membuka secara resmi pada Jumat, 19 Maret 2021 lalu dan mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bekasi yang ingin datang ke Museum Gedung Juang 45 Bekasi dapat menggunakan transportasi umum seperti kereta api.

Untuk menghindari kemacetan apalagi letak museum ini sangat dekat dengan Stasiun Kereta Api Tambun yang dapat dijangkau dengan jalan kaki saja.

Baca Juga: Filosofi Kehidupan dari Permainan Catur, Ada Pola Kerja dan Prinsip Moral

“Masyarakat sebaiknya menggunakan transportasi umum untuk ke Museum Gedung Juang 45 Bekasi. Saya sudah coba menggunakan kereta api untuk datang kesini dan memang aksesnya sangat mudah, cepat, dan terhindar dari kemacetan,” ujar Bupati beberapa waktu lalu.

Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi ini akan menjadi ikon baru serta pusat Kabupaten Bekasi yang dapat diwariskan sampai ke generasi berikutnya.

Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mempelajari sejarah Bekasi dari sebelum kemerdekaan, saat memperjuangkan kemerdekaan, hingga mendapatkan kemerdekaan dari para penjajah.

Baca Juga: Live, Pertandingan Catur Dewa Kipas Lawan Grand Master Irene Sukandar Hari Ini, Netizen Jagokan Dewa Kipas

Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi, yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Desa Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan, dibuka untuk umum mulai Sabtu, 20 Maret 2021 dengan jam operasional pukul 09.00 - 17.00 WIB.

Pengunjung tidak dikenakan biaya. Masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari penularan Covid-19.

Masyarakat pengunjung dibatasi maksimal berjumlah 20 orang saja yang berada di dalam museum dalam waktu yang bersamaan sehingga pengunjung harus masuk secara bergantian.

Baca Juga: KKP Tangkap Delapan Kapal Langgar Aturan Hukum di Perairan Laut Madura dan Natuna Utara

Kong Guntur, Maestro Pantun Bekasi yang sudah menggeluti dunia sastra sejak tahun 1983 ini mengajak semua pihak bersama-sama menjaga dan merawat Museum Gedung Juang 45 sebagai kebanggaan warga Kabupaten Bekasi.

“Nyook kite jaga rawat ame gerakin lagi budaya sejarah Bekasi biar anak anak ama cucu kite kaga buta tentang budaya sejarah di tanah kelahirannya sendiri, terlebih di era modern hari ini yang semuanya sudah serba digital,” ungkap Kong Guntur.

Baca Juga: 23 Maret Hari Ini, sebagai Hari Meteorologi Sedunia dan Hari Bersejarah Bandung Lautan Api

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah rampung merevitalisasi Gedung Juang 45 melalui APBD tahun 2020 sebesar Rp 36,9 miliar ditambah APBD Perubahan sebesar Rp 3,5 miliar.

Gedung “Landhuis Tamboen” yang kemudian dikenal sebagai Gedung Juang Tambun mulai dibangun pada tahun 1906. Gedung ini dibangun dengan campuran gaya Eropa dan Tionghoa yang disebut dengan compradoric.

Kini gedung tua tersebut telah selesai direvitalisasi dengan dilengkapi berbagai macam sarana dan fasilitas.

Mulai dari ruang diorama perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah, layar digital arsip sejarah Bekasi dari masa ke masa, pameran benda peninggalan jaman pra sejarah serta ruangan bioskop minimalis.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah