Network
KARAWANGPOST - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan semua atlet telah divaksin sebelum Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpiade Nasional XVI pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.
Para atlet saat ini tengah fokus menyiapkan diri jelang perhelatan olahraga tingkat nasional. Pemberian vaksin massal untuk para atlet merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan ketenangan dalam berlatih dan keselamatan saat pertandingan nanti.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat meninjau vaksinasi massal kepada 1.431 atlet dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jabar di Sport Arcamanik, Kota Bandung, Senin 5 Maret 2021.
Baca Juga: Kesempatan Bagi Pencari Kerja, BLK Karawang Buka Pendaftaran Pelatihan Kerja
“Vaksinasi merupakan komitmen Pemprov kepada para atlet terbaik se-Jabar jumlahnya total 1.431 supaya mereka tenang dalam berlatih. Resmi diputuskan pelaksanaan PON akan diselenggarakan tahun ini di Papua, kita sudah bekerja keras,” imbuhnya.
Pemprov akan mempercepat proses vaksinasi untuk para atlet yang belum mendapatkan jatah divaksin. Sebab itu vaksinasi massal yang digelar di Sport Jabar Arcamanik ini jadi solusi.
“Pemberian vaksinasi massal dilakukan kepada atlet yang ada di KONI maupun yang ada di NPCI, dua-duanya kita fasilitasi dengan baik penyelenggaraan dilaksanakan 2-3 hari,” ucapnya.
Baca Juga: 12 Juta UMKM Transformasi Digital, Teten Masduki: UMKM Pahlawan Ekonomi Bangsa
Dukungan pemerintah untuk para atlet yang sudah dilakukan atau yang belum akan secepatnya kita proses agar persiapan PON ini maksimal.
Kepada pihak KONI dan NPCI Gubernur Jabar meminta untuk mempertahankan gelar juara bertahan yang didapatkan Provinsi Jabar pada PON 2016 di Bandung. “Kami telah memperhitungkan dan menargetkan agar bisa mempertahankan gelar juara bertahan,” harapnya.
Untuk ketersediaan stok vaksin tahap 1 yang khusus diperuntukan para atlet ini, Gubernur memastikan kebutuhan per harinya masih cukup dan secepatnya akan dihabiskan.
“Kita masih menunggu suplai dari pemerintah pusat. Tapi per hari ini masih cukup sehingga kita akan habiskan secepatnya apalagi yang dosis kedua waktunya sudah berdatangan,” ujarnya.***
