Network
KARAWANGFPOST - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah akan terus mendorong perkembangan produk kriya di tengah pandemi COVID-19. Hal itu diwujudkan dalam pelatihan dan pameran dengan memanfaatkan teknologi virtual.
"Pendampingan pada pelaku UMKM itu sangat penting di tengah pandemi COVID-19," kata Ketua Dekranasda Jawa Tengah Siti Atikoh usai melihat pameran bertajuk UMKM Gayeng Monco Negoro, di Atrium Paragon Mall, Rabu, 28 April 2021.
produk kriya UMKM Jawa Tengah bisa dilirik calon pembeli dengan memanfaatan teknologi dan platform jual beli daring secara tepat guna mendorong usaha kriya di Jawa Tengah.
“Kita melakukan pelatihan dan pendampingan terkait bagaimana mereka bisa menerapkan teknologi dengan baik dan benar. Termasuk teknik pemotretan, pencahayaan karena kalau kita bicara kerajinan tangan itu kan produk yang memiliki nilai seni,” kata Atikoh.
Baca Juga: TNI Polri Buru Kelompok Separatis KKB Papua
Selain itu, Dekranasda juga memberikan dukungan dengan memamerkan produk melalui pameran offline dan online yang dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, dengan pameran hybrid yang dilakukan di Atrium Mall Paragon dan Suntec City Mall Singapura.
“Di Jawa Tengah kita sudah ada juga virtual expo. Kita sebagai pengurus Dekranasda juga selalu mendukung produk di Jateng. Ketika ada temu daring juga kita tampilkan banyak aksesoris,” ujarnya
Atikoh mengungkapkan, Kami terbantu dengan inovasi yang dilakukan BI yang sebelumnya juga kita bekerkerja sama dengan beberapa kedutaan besar di negara sahabat, perwakilan Indonesia di Australia dan Beland serta beberapa negara lain yang memiliki potensi ekspor.
Sementara itu, pemilik kain lukis Nasrafa Yani Mardianto mengaku merasa sangat senang dibantu Pemprov Jawa Tengah dan telah merasakan manfaat dari berbagai pelatihan yang diselenggarakan.
“Kami mendukung Pemprov Jawa Tengah melalui peluang fasilitas pelatihan dan pameran. Sehingga hampir sembilan tahun ini. Dukungan yang diberikan kepada saya mulai 2017 dan produk saya hingga kini sudah bisa masuk ke pasar nasional,” ujarnya.***
