Network
KARAWANGPOST - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng sejumlah perusahaan untuk penanganan COVID-19, dengan harapan ada kucuran dana dari pihak perusahaan untuk membantu penanganan COVID-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku kesulitan dan tak sanggup jika hanya mengandalkan APBD dalam penanganan COVID-19 di daerahnya.
"Dalam kalkulasi kami hal ini tidak dapat 100 persen mengandalkan kapasitas APBD kita. Sehingga kami membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan berbagai entitas luar dan dalam negeri,” ungkapnya.
Baca Juga: Seluruh Negara di Dunia Habiskan 11 Triliun Dolar AS untuk Tangani Pandemi COVID-19
Dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar disebutkan, melalui Virtual Roundtable Meeting for COVID-19 Handling in West Java, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Gubernur Jabar berhasil mendapatkan dana dari beberapa perusahaan.
Sekitar 240 orang mewakili 70 perusahaan berbagai sektor, baik dalam maupun luar negeri. Adanya donatur untuk penggalangan dana, komitmen, dan kontribusi lain untuk mengurangi ketergantungan pada APBD dalam menangani COVID-19.
Baca Juga: Modus Baru di Masa Pandemi, Truk Angkut Ambulan Rusak Berisi Rokok Ilegal
Di antara bentuk bantuan yang diberikan seperti tabung, regulator, dan concentrator oksigen bantuan vaksin hingga komitmen kucuran dana segar.
Khusus stakeholders yang memberikan dana segar, jika jadi, maka dananya akan dimaksimalkan untuk infrastruktur fasilitas oksigen.
