Istri Gubernur Jabar Klarifikasi Terkait Tudingan Tutupi Kasus Pencabulan Guru Terhadap Santriwatinya

- 13 Desember 2021, 16:00 WIB
Atalia Praratya Kamil.
Atalia Praratya Kamil. /Tangkap Layar Instagram/@ataliapr/

KARAWANGPOST - Kasus pemerkosaan Herry Wirawan seorang guru yang dilakukan terhadap muridnya di Cibiru, Bandung kini menjadi perhatian publik.

Kasus tersebut menjadi ramai di perbincangkan di Tanah Air, khususnya di Provinsi Jawa Barat, namun kini muncul tudingan miring bahwa Atalia Praratya telah menutupi kasus tersebut dari publik.

Munculnya tudingan tersebut setelah sebuah artikel yang menyebutkan bahwa dia telah mengetahui kasus tersebut sejak bulan Mei lalu.

Baca Juga: Atalia Praratya Dituding Tutupi Kasus Pemerkosaan Guru Terhadap Santriwati, Ridwan Kamil Klarifikasi

Menanggapi munculnya tudingan tersebut, Atalia Praratya memberikan klarifikasi melalui Instagramnya pada Minggu, 12 Desember 2021.

"Sesungguhnya saya sangat memahami kemarahan netizen terhadap kondisi ini.." tulis Atalia Praratya melalui Instagram.

Klarifikasi tersebut Atalia menyatakan, kasus pencabulan tersebut sudah ditangani oleh UPTD PPA Jabar bersama dengan PPA Polda Jabar sejak 27 Mei 2021.

Baca Juga: Buntut Kasus Santriwati Diperkosa Guru di Pesantren, Menag Investigasi Seluruh Pesantren

"Polda Jabar, UPTD PPA Jabar, P2TP2A kota kabupaten, kejaksaan tinggi, LPSK, dll semua telah bekerja dengan profesional sejak ditemukannya kasus ini. Penjangkauan, pemeriksaan, pendampingan, trauma healing dll bagi korban dan proses hukum bagi pelaku SUDAH dilakukan, bahkan saat ini persidangan telah digelar untuk yang ke 6 kalinya. Untuk itu saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya,"

Atalia beralasan kasus pemerkosaan tersebut bukan sengaja ditutup-tutupi, melainkan untuk menjaga batasan-batasan tertentu.

Baca Juga: Kasus Guru Perkosa Belasan Santriwati, Deddy Corbuzier Emosi: Hukum Mati..!

"Saya tidak menutupi kasus ini dari media maupun publik. Tidak mengekspos bukan berarti menutupi. Sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jabar, tugas saya memastikan para korban usia anak ini mendapat haknya dan mendapatkan perlindungan terbaik sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Fokus pada solusi bukan sensasi,"

Menurutnya identitas status korban yang masih berusia anak-anak patut dilindungi dan ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menggali dan mengusik lagi para korban.

"Dinamika yang berkembang saat ini, dengan gencarnya pemberitaan di media massa dan media sosial seperti yang kami khawatirkan, patut disayangkan, karena tiba tiba ada banyak pihak yang berusaha mencari identitas dan mendekati para korban/orang tuanya untuk menggali cerita mereka, mengusik kembali hidup mereka,"

Baca Juga: Amalan Doa Rasulullah untuk Hasan dan Husein agar Terhindar dari Bahaya Ular

Atalia Praratya istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan ia sempat menemui para korban di Bandung.

"Kita perlu perhatikan kondisi psikologis para korban dan orangtua mereka. Ada 5 korban yang belum sekolah dan 3 korban dikeluarkan dari sekolah karena diketahui telah memiliki anak. Kondisi mereka yang awalnya sudah mulai menerima keadaan, kini kembali cemas dan trauma. Bahkan ada yang ingin keluar dari sekolah dan pindah dari kampung halamannya,"

Ia menambahkan, pihaknya saat ini fokus untuk menyelamatkan masa depan korban dan memastikan kasus serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: Perbandingan Menohok Uji Tes SIM C di Indonesia dan Taiwan Viral di Medsos

"Perlindungan bagi korban, termasuk dari pemberitaan, penting agar korban lain pada kasus lain, berani melapor,"

"Sampai saat ini saya telah berkoordinasi dengan banyak pihak memastikan langkah cepat dan paling aman agar para korban dibawah umur ini mendapatkan hak perlindungan sesuai dengan UU Perlindungan Anak, memastikan masa depannya, pendidikannya serta pengakuan hukum atas bayi yang dilahirkannya,"

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang menyudutkan korban.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Taurus, Selasa 14 Desember 2021

Atalia mengatakan oknum guru di Kota Bandung tersebut harus dihukum berat sesuai aturan.

"Saya mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun media massa untuk bersama-sama saling membantu memberikan rasa aman pada korban dengan fokus pada hukuman berat bagi pelaku, sehingga hal biadab seperti ini tidak terjadi lagi," sambungnya.

"Hatur nuhun Salam sayang," tulis istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah