Sebanyak 2.728 Warga Cirebon Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Ciberes

- 11 Januari 2022, 22:46 WIB
Banjir merendam sejumlah warga di Kabupaten Cirebon
Banjir merendam sejumlah warga di Kabupaten Cirebon /BPBD Kabupaten Cirebon



KARAWANGPOST - Sebanyak 2.728 jiwa dari 1.082 KK warga Desa Mekarsari dan Desa Gunung Sari di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30-100 sentimeter pada Selasa 11 Januari 2022.

Banjir terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan menyebabkan Sungai Ciberes meluap pada Senin 10 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat kurang lebih 719 unit rumah, 6 unit fasilitas ibadah dan 7 unit fasilitas pendidikan terdampak banjir.

Baca Juga: Sinopsis Film Enam Batang: Dilema Istri dan Mantan Pacar Tayang 14 Januari 2022

Tim BPBD Kabupaten Cirebon telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan anggota Desa Tangguh Bencana (Destana).

Di samping itu, Tim BPBD Kabupaten Cirebon bersama Destana Mekarsari telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak lainnya.

Selain itu, beberapa alat kebersihan juga telah diberikan kepada warga guna membersihkan sisa lumpur, sampah dan puing lainnya yang terbawa oleh banjir.

Baca Juga: Luhut, Sistem Kesehatan Kita Hari Ini Cukup Siap untuk menghadapi adanya Varian Baru

Kondisi terkini dilaporkan cuaca cerah berawan dan TMA mulai berangsur-angsur surut. Adapun TMA Desa Mekarsari saat ini masih terpantau 40 sentimeter dan Desa Gunung Sari 25 sentimeter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Cirebon untuk periode hingga Kamis 13 Januari 2022, menyatakan bahwa hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari.

Baca Juga: Indonesia Jepang Sepakati Kerja Sama Transisi Energi

Menyikapi adanya informasi prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama segenap unsur terkait hingga masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi.

Sengan melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan, seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Serta pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat.***

Editor: M Haidar

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x