Bupati Bandung Fokus Pembangunan Infrastruktur untuk Dongkrak Perekonomian Warga

- 9 Maret 2022, 17:27 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam KLARIFIKASI Pikiran Rakyat Media Network
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam KLARIFIKASI Pikiran Rakyat Media Network /YouTube/Pikiran Rakyat

KARAWANGPOST - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan visinya dalam KLARIFIKASI Pikiran Rakyat Media Network (PRMN ) yang bertemakan "Bandung di Kabupaten Kami Tidur, di Kota Kami Bekerja".

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk terus berbenah memperbaiki infrastruktur agar ekonomi masyarakatnya meningkat. Juga mengatasi kemacetan yang masih terjadi di beberapa titik.

"Jalan di Kabupaten Bandung, sudah 80 persen telah dikerjakan dan hanya sekitar 20 persen yang masih menjadi PR utamanya di daerah perbatasan," ungkap Dadang.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Gagal Masuk Tiga Besar, The Jakmania Minta Pertanggungjawaban Manajemen Persija

Lebih lanjut di jelaskan Bupati, kalau jalan yang membentang di Kabupaten Bandung sepanjang 1160 Km, dan sudah 80 persen sudah dikerjakan. Tapi masih ada 20 persen yang masih butuh penyelesaian utamanya di daerah perbatasan.

Penyelesaian peningkatan kualitas jalan ini, kata Dadang, menjadi prirotasnya karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Begitupun dengan saluran irigasi sepanjang 1267 Km, juga membutuhkan pembenahan. Dimana 65 persen sudah selasai dibangun, dan sisanya sementara dibenahi.

Baca Juga: Asuransi Pertanian di Karawang, Pembayaran Premi Ditanggung Pemerintah

Kabupaten Bandung yang berpopulasi 3,5 juta jiwa bekerja di sektor pertanian. Sehingga saluran irigasi memang sesuatu yang vital dan mendesak.

Wilayah Kabupaten Bandung sangat luas sehingga banyak dijadikan hunian warga juga wilayah di Kabupaten Bandung, sangat cocok dijadikan hunian atau perumahan dimana lokasinya di kelilingi gunung sehingga sangat strategis untuk dijadikan tempat tinggal.

Selain lokasinya strategis, juga sebagian harganya terjangkau sehingga banyak yang menjadikan sebagai tempat tinggal, namun bekerja di kota Bandung.

Baca Juga: Karawang Genjot Ekonomi Kerakyatan Berbasis Potensi Lokal Dan Infrastruktur Pembangunan

Karena itulah, pihak Pemkab Bandung mengembangkan konsep Hunian Vertikal. Ini dimaksudkan untuk pembangunan perumahan tersebut lebih tertata dengan baik dan teratur.

Semua konsep pembangunan tersebut, sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disusun untuk jangka waktu 25 tahun.

Namun RTRW ini tetap akan dievaluasi per lima tahunan, untuk melihat kondisi kekinian Kabupaten Bandung.

Baca Juga: 10 Orang Tersangka Tindak Kejahatan Curanmor Diringkus Polres Cianjur

Seiring dengan pertambahan penduduk dan kendaraan, yang berdampak pada kemacetan juga sudah mulai diantisipasi utamanya di daerah perbatasan.

Dijelaskan Bupati, pihaknya akan membuat jalan lingkar yang menghubungkan dari Ketapang ke Majalaya. Nantinya ini akan mengurai kemacetan, juga sudah dilakukan pembebasan lahan.

Selain itu pembangunan sektor kepariwisataan di wilayah Kabupaten Bandung juga terus mengalami perkembangan cukup pesat.

Baca Juga: Sinopsis Sufiyana Episode 3: Kaynaat Merelakan Zaroon untuk Saltanat

Namun belum mendapatkan dukungan infrastruktur yang dapat mempermudah aksesbilitas serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat kawasan Kabupaten Bandung di wilayah selatan.

“Karenanya kami terus mendorong agar segera terealisasi pembangunan jalan tol di kawasan Kabupaten Bandung wilayah selatan.  Mulai dari Soreang  Pangalengan, Gabung, Ciwidey, hingga ke Cidaun Kabupaten Cianjur,” jelas Bupati Bandung

Pembangunan ruas jalan tol yang terus di dorong oleh Pemkab Bandung ke pihak Kementerian PUPR menurut Bupati Dadang Supriatna, bukan hanya akan mengangkat sektor pariwisata saja, tapi juga sektor lainnya.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 9 Maret 2022, Gempa M 5.2 SR Guncang Wilayah Maluku Utara

Tentunya mengangkat perekonomian masyarakat di sana, karena di wilayah Pangalengan, Gambung, Ciwidey bukan hanya tempat-tempat pariwisatanya yang indah, tapi juga sebagai sentra penghasil buah dan sayuran.

Kehadiran akses tol menuju kawasan wilayah selatan Kabupaten Bandung selain akan meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian juga mempercepat waktu jarak tempuh.

“Seperti halnya ruas tol Soroja, mampu memperpendek jarak tempuh Bandung ke Kabupaten Bandung yang biasanya harus melewati Jalan Kopo yang macet, kini bisa dipersingkat,” ujar Dadang Supriatna.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x