Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Naik Level 51,3

- 5 Januari 2021, 17:28 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita /HO/Antara/Karawangpost

Menteri AGK menyebutkan, terdapat tiga subsektor yang diproyeki mampu mencatatkan akselerasi pertumbuhan ciamik pada 2021, yakni industri makanan, minuman, serta kertas dan barang dari kertas. Kemenperin mencatat, industri minuman misalnya, dapat tumbuh 4,39 persen secara tahunan pada 2021.

Selain itu, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada beberapa sektor manufaktur, seperti industri farmasi, produk obat, kimia, obat tradisional, bahan kimia, barang dari bahan kimia, logam dasar, dan makanan.

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Bantuan Tunai 2021 Se-Indonesia dengan Total Anggaran 83,209 Triliun

Khususnya untuk tahun ini pertumbuhan industri tersebut diperkirakan kembali ke jalur positif. Seluruh subsektor manufaktur digadang-gadang kembali bergairah. “Dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi sudah bisa kembali pulih, kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh 3,95 persen.

Menanggapi hasil PMI Manufaktur Indonesia pada Desember 2020, Andrew Harker selaku Direktur Ekonomi IHS Markit mengatakan bahwa perusahaan Indonesia secara umum memiliki catatan akhir yang positif pada tahun 2020, dengan data PMI terbaru yang mengalami kenaikan dalam kurun dua bulan berturut-turut. Data tersebut juga menunjukkan peningkatan sedang pada kondisi bisnis, dan paling tinggi selama sepuluh bulan.

Optimisme tersebut sejalan dengan investasi pada industri pengolahan nonmigas yang masih tumbuh positif. Pasalnya, kendati pertumbuhan PDB diproyeksikan terkontraksi 2,22 persen pada 2020, nilai investasinya justru meningkat dan berpotensi melonjak tahun ini.

Baca Juga: Kasus Gratifikasi, KPK Panggil Sekda Subang 

Sepanjang 2020, nilai investasi industri pengolahan nonmigas diperkirakan mencapai Rp265,28 triliun atau naik 24,48 persen dari realisasi investasi pada 2019 senilai Rp213,11 triliun. Pada tahun ini, investasi diproyeksikan naik 21,97 persen menjadi Rp323,56 triliun.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani optimistis, momentum pemulihan ekonomi tahun 2021 akan semakin baik, tecermin dari beberapa indikator ekonomi yang sudah mulai menunjukkan pemulihan. “Misalnya, PMI manufaktur telah kembali ke level ekspansif dan indeks keyakinan konsumen yang mulai mengalami peningkatan.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah