Network
KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 01 Februari 2021.
Peresmian ini menjadi hari bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang berstatus sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
“Status ini sudah menjadi salah satu identitas global Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan kita. Maka, sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah,” kata Presiden.
Berdasarkan data the State Of Global Islamic Economy Indicator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti. Pada tahun 2019 meningkat menjadi peringkat kelima dan tahun 2020 kembali naik satu peringkat menjadi peringkat keempat dunia.
Baca Juga: Seorang Pelajar SMP Ditangkap Polisi Gegara Konten Videonya Tersebar
"Bahwa pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat kesepuluh dunia. Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun, kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa di tengah krisis akibat pandemi COVID-19, kinerja perbankan syariah Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang stabil.
Baca Juga: Ini Alasannya Untuk Tidak Memberi Nasi pada Kucing Peliharaan
“Perbankan syariah berhasil tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan perbankan konvensional. Sekali lagi, ini patut kita syukuri alhamdulillah,” ungkapnya.
Pencapaian tersebut yaitu yang pertama dalam hal urusan sisi aset. Sisi aset perbankan syariah naik 10,97 persen secara tahunan, sementara bank konvensional hanya naik 7,7 persen.
