Presiden Jokowi Resmikan Bank Syariah Indonesia

- 1 Februari 2021, 17:52 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bank Syariah Indonesia di Jakarta.
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bank Syariah Indonesia di Jakarta. /Karawangpost/Setkab

Dari sisi dana pihak ketiga, perbankan syariah tumbuh 11,56 persen secara tahunan, sedikit  di atas bank konvensional yang sebesar 11,49 persen. Kemudian dari sisi pembiayaan, tumbuh 9,42 persen secara tahunan, jauh lebih tinggi dari bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.

Baca Juga: Kominfo RI Buka Lowongan Software Developer, Lowongan Tutup 12 Februari 2021

Presiden meyakini bahwa ekonomi syariah di Indonesia akan bertumbuh pesat melihat indikator-indikator tersebut di atas.

“Dengan data seperti itu saya meyakini insyaallah bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita. Sebagai bagian dari bukti bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi menyampaikan bahwa integrasi dan peningkatan nilai Bank Syariah Himbara dimulai sejak awal Maret 2020, memakan waktu sekitar 11 bulan.

Baca Juga: Lowongan Kerja ByteDance Ltd developer Tik Tok, Tutup 27 Maret 2021

“Dalam kurun waktu tersebut, seluruh proses dan rangkaian seperti penandatanganan akta penggabungan, penyampaian keterbukaan informasi, dan perolehan izin dari OJK telah berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan,” jelas Hery.

Menurut Hery sebagai bank hasil penggabungan pada posisi Desember 2020, BSI memiliki total aset sebesar Rp240 triliun, total pembiayaan sebesar Rp157 triliun, total dana pihak ketiga mencapai Rp210 triliun, total modal inti Rp22,6 triliun. BSI juga memiliki lebih dari 1.200 kantor cabang, dan 20 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.***

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah