Millenial Koffie Usaha Anak Jalanan Binaan Kemensos

- 6 Februari 2021, 21:09 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat membuka dengan resmi beroperasinya Millenial Koffe
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat membuka dengan resmi beroperasinya Millenial Koffe /Kemensos /

KARAWANGPOST - Melalui pembinaan dan pemberdayanan yang tekun, anak-anak penerima manfaat, kini lebih mandiri dengan mengelola Millenial Koffe.

Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (BRSKP) Napza “Satria” Baturraden sukses melakukan pembinaan kepada anak-anak jalanan yang ketergantungan Napza di Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Berdiri di bilangan Dusun Genengan, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Puri, Kota Mojokerto, Jawa Timur, kafe dengan tema monochrome ini menarik banyak pembeli.

Baca Juga: Dukung Mobilitas KORPRI, Taspen Beri Bantuan Mobil Operasional

Kehadiran tempat usaha ini adalah merupakan kebijakan pemerintaah pusat, melalui Kemensos RI untuk membantu penanganan anak-anak jalanan. Sehingga kompleksitas pembangunan kesejahteraan sosial tidak hanya berada di pundak pemerintah daerah.

Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman di Balai (BRSKP Napza “Satria” Baturraden) yang telah dengan tekun dan sabar membina anak-anak ini. Juga kepada pemerintah daerah yang tela memberikan kesempatan dan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dengan baik.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat membuka dengan resmi beroperasinya Millenial Koffe, di Dusun Genengan, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Puri, Kota Mojokerto pada Jumat 5 Februari 2021.

Baca Juga: 352 Kasus Hoaks Covid-19 Sepanjang 2020

Menurut Risma, pembinaan anak-anak jalanan ini tidak hanya di tanggung pemda, namun juga ada intervensi dari pusat. Hal ini juga tidak lepas dari amanat UUD 1945 yang mengamanatkan untuk kesejahteraan anak.

"Ini adalah upaya Kemensos membantu anak-anak jalanan berkembang lebih positif, dan mandiri dengan mengelola usaha kuliner. Kita melatih dan memfasilitasi mereka agar mereka mandiri secara ekonomi dengan memiliki keahlian. Dan tidak kembali ke jalan,” kata Mensos.

Ia mengakui, membina anak-anak dengan dengan masalah sosial memang butuh usaha dan kerja keras, agar mereka bisa meninggalkan jalanan dan bersedia diberikan pembinaan. “Butuh keikhlasan dan ketekunan kita semuanya,” katanya.

Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus Bos Besar Pemodal Benih Lobster Ilegal

Kepada anak-anak, Mensos memotivasi agar mereka tidak berputus asa. Terhadap tantangan berat yang harus mereka hadapi, Mensos meminta anak-anak tidak mudah menyerah. Katanya, Tuhan itu ada dan Maha Adil.

“Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Kalau ada masalah jalan lari, harus dihadapi. Memang tidak mudah, memang berat, tapi bisa kita atasi,” katanya.

Sementara itu Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyambut baik upaya Mensos memberdayakan anak jalanan dengan usaha kuliner.

Baca Juga: Maluku Pusat Ekonomi Baru Melalui Lumbung Ikan Nasional

"Terima kasih kepada Bu Risma yang sudah blusukan di Mojokerto dan membantu anak-anak jalanan,” kata Pungkasiadi. Salah satu anak jalanan, MYA menyatakan terima kasih juga kepada Mensos.

MYA mengungkapkan tanpa bantuan Risma hidupnya masih akan di jalanan. "Terima kasih bunda karena bunda saya bisa punya pekerjaan dan tidak kembali ke jalan,” kata MYA sembari menangis.

Baca Juga: Menteri Trenggono Siapkan Ekosistem Industri untuk Lumbung Ikan Nasional di Maluku

Di Millenial Koffie ini juga dituliskan kata-kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di salah satu sudut dindingnya yang menjadi motivasi bagi anak anak jalanan dalam berkreasi.  "Gagal - Bangkit, Gagal - Bangkit Sampai Kegagalan Takut Padamu."***

 

 

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x