Mengenal Badai Sitokin Penyebab Kondisi Deddy Corbuzier Memburuk 

- 22 Agustus 2021, 18:09 WIB
Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier /Instagram/@mastercorbuzier/

KARAWANGPOST - Deddy Corbuzier sempat mundur dari dunia media sosial khususnya podcast dan memutuskan komunikasi melalui aplikasi WhatsApp nya.
 
Kabar mengejutkan itu membuat publik heboh, bahkan tidak sedikit yang menduga dan menerawang terkait alasan mundurnya Deddy Corbuzier.
 
Sampai akhirnya, ayah dari Azka Corbuzier itu muncul kembali ke permukaan media sosial pada Minggu, 22 Agustus 2021 sembari membawa kabar menghebohkan lainnya.
 
 
Deddy Corbuzier muncul dengan membeberkan bahwa hengkang nya Deddy dari jagat maya karena terpapar COVID-19 disertai buruknya kondisi karena rusaknya paru-paru akibat badai sitokin.
 
"Saya sakit, kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine (sitokin), lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes its Covid.," ungkap Deddy Corbuzier dalam keterangan unggahan video di Instagramnya pada Minggu, 22 Agustus 2021. 
 
"Tanpa gejala apapun tiba-tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine (sitokin) dengan keadaan paru-paru rusak 60 persen dalam dua hari.," paparnya. 
 
 
Lantas apa itu badai sitokin yang menyebabkan kondisi Deddy Corbuzier memburuk bahkan nyaris meninggal? simak penjelasannya!
 
Melansir dari Healthline, badai sitokin merupakan efek berlebihan yang ditimbulkan dari kekebalan tubuh sehingga terjadinya infeksi atau peradangan. 
 
Badai sitokin juga salah satu nya dipicu karena komplikasi pernapasan, contoh nya bisa menyerang pada seseorang yang terpapar COVID-19.
 
 
Badai sitokin juga menyerang organ tubuh paru-paru, pada seseorang yang terkena badai sitokin, kondisi paru-paru tersebut akan terisi penuh oleh cairan dan sel-sel kekebalan yang bisa merusak paru-paru. 
 
Hal itu juga yang menjadi faktor utama seseorang tersebut mengalami peradangan dan sehingga mengalami kesulitan untuk bernapas.
 
Badai sitokin bukan hanya menyerang tubuh yang mempunyai riwayat penyakit, bahkan tubuh yang sehat pun rentan kena.
 
Keduanya sama-sama berpotensi memiliki tingkat kondisi memburuk yang sama jika tubuh seseorang tersebut terkena badai sitokin, hal itu disebabkan karena, badai sitokin menyerang pertahanan tubuh. ***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x