Pelaku UMKM Binaan Pupuk Kujang Hasilkan Beras Premium Standar SNI

5 November 2021, 00:35 WIB
Pelaku UMKM Binaan Pupuk Kujang Hasilkan Beras Premium Standar SNI /Karawangpost/Dok: Istimewa

KARAWANGPOST - PT Pupuk Kujang Cikampek membina pelaku UMKM hingga mampu menghasilkan beras premium dengan standar mutu yang tinggi.

Salah satunya, Euis Dedah (43) Pelaku UMKM pemilik hak merek dagang beras Griya Rosydan (GR) yang berhasil mendapatkan sertifikat SNI dari Badan Standardisasi Nasional.

Beras GR termasuk dalam beras premium dari Karawang yang pertama mendapat SNI dari BSN di tahun 2021.

Baca Juga: Satgas BLBI Panggil Tommy Soeharto di Karawang, Sita Ratusan Miliar Aset Perusahaan

Sertifikat SNI tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam acara Indonesia Quality Expo 2021 di Bandung.

“Kami mendampingi seluruh proses dan tahapan hingga beras Griya Rosydan mendapat SNI dari BSN,” kata Sintawati, VP Sistem Manajemen Pupuk Kujang saat ditemui usai acara Indonesia Quality Expo 2021 di Bandung, Kamis, 4 November 2021.

Sintawati mengatakan, Pupuk Kujang terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu hingga mencapai standar tinggi dalam setiap produknya.

Baca Juga: BPK Temukan Kasus Anggaran Proyek Lapangan Karangpawitan Karawang

Semangat itu juga ditularkan kepada setiap pelaku UMKM yang menjadi binaan Pupuk Kujang.

“Kami mendorong semangat menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Tidak hanya untuk produk-produk kami, namun juga kepada seluruh mitra binaan kami,” ujarnya.

Menurut Sinta, beras GR ini menjadi salah satu contoh, mitra binaan UMKM Pupuk Kujang yang terus menjadi lebih baik.

Baca Juga: Mahasiswa Tuntut Transparansi Dugaan Korupsi Beasiswa Karawang Cerdas, Audit BPK 2020 Beasiswa Dibelikan Emas

Euis Dedah secara resmi menjadi mitra binaan Pupuk Kujang pada tahun 2019. Sejak saat itu, Pupuk Kujang mendampingi Euis hingga bisa membawa beras GR ke level lebih tinggi.

Perjalanan bisnis UMKM Euis dimulai dari sebuah jongko beras kecil berukuran 4X6 meter di Cikampek Timur.

Usahanya tersebut perlahan berkembang dan mendapat banyak pesanan sehingga membutuhkan tambahan modal untuk memenuhi pesanan itu.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem di Karawang Tidak Hanya di 25 Desa, Jumlahnya Mencapai 106.780 Jiwa

Euis kemudian mendaftar menjadi mitra binaan Pupuk Kujang dan dengan modal tersebut, kemudian ia menjajaki kerja sama dengan sejumlah penggilingan beras di Karawang.

Dari sana, Euis mendapat suplai breas-beras terbaik dari seluruh penjuru Karawang, seperti dari Jatisari, Cilamaya, Batujaya hingga Wadas.

Untuk menjaga kualitas produk yang dipasarkan, Euis menggunakan alat pengecek kadar air dan alat pemisah broken dan mendapatkan  beras terbaik dari penjuru Karawang.

Baca Juga: Mahasiswa Aksi Tebar Spanduk Kritik Kemiskinan Ekstrem di Karawang

“Hingga akhirnya saya memilih menjual beras premium,” kata Euis.

Euis menjelaskan, saat ini PD Griya Rosyda telah berkembang pesat. Jika dulu, saat masih warung sembako omzet di kisaran Rp5-10 juta, sekarang ia bisa meraih omzet hingga Rp1,5 Miliar per bulan.

Di tangan Euis, saat ini, PD GR semakin berkembang dan bisa mempekerjakan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Dukung Wirausaha Perempuan Tangguh, Pupuk Kujang Bina Keterampilan Ibu Rumah Tangga 

Pelan tapi pasti, PD Griya Rosyda terus tumbuh dan berkembang. Bermula dari kios sembako hingga punya dua gudang beras, toko beras besar dan sejumlah armada angkut.

Saat ini, beras GR pun menjadi merek beras pertama di Karawang yang mendapat sertifikat SNI dari BSN di tahun ini.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler