Beras, Jagung dan Gula Menjadi Topik Utama Pemerintah Indonesia

10 Oktober 2023, 00:49 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat /Karawangpost/Foto/BPMI Setpres

KARAWANGPOST - Sejumlah komoditas bahan pangan menjadi topik utama dalam pembahasan pemerintah Indonesia sebagai strategi menekan tingginya harga gabah.

Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas bahan pangan yakni beras, jagung, dan gula di Kantor Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 9 Oktober 2023.

Presiden Jokowi sebelumnya sudah memerintahkan jajaran agar memperbanyak pasokan komoditas beras ke pasar domestik. Ini sebagai strategi untuk menekan harga jual di tingkat konsumen yang terimbas mahalnya harga gabah.

Baca Juga: Menko Polhukam: Penanganan Kasus Pimpinan KPK dan SYL akan Sesuai Prosedur Secara Profesional

"Petaninya senang harga gabah mahal, harga gabahnya Rp7.300, ada yang Rp7.400, Rp7.500, sampai Rp7.600 (per kilogram). Kalau petaninya senang, ini yang enggak senang pembeli berasnya," ujar Presiden Jokowi.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2023 merilis harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp6.415 per kilogram. Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp7.386 per kilogram, dan Gabah Luar Kualitas (GLK) Rp6.043 per kilogram.

Menurut Presiden Jokowi, mahalnya harga gabah saat ini berkontribusi pada kenaikan harga beras di pasar domestik sehingga hal itu perlu diantisipasi.

Baca Juga: Cadangan Beras Jawa Barat Aman Hingga Akhir Tahun 2023

Sebelumnya Presiden Jokowi menyebutkan, meski El Nino berpotensi mengancam produksi padi di tanah air, stok beras dan cadangan beras Bulog dalam posisi yang aman.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat psnen raya di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang hari Minggu, 8 Oktober 2023.

Presiden Jokowi  juga memastikan panen padi tetap berjalan disejumlah lokasi dan hasil produksi padi nasional maksimal meski ditengah ancaman iklim El Nino.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan hasil panen kedua di sejumlah wilayah di Indonesia, diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.***

 

Editor: M Haidar

Sumber: Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler