Nilai Tukar Rupiah Melemah, Legislatir Sebut akan Berpengaruh Terhadap Daya Beli Masyarakat

1 November 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi - Mata Uang Dollar /Pexels/ Tima Miroshnichenko

 

KARAWANGPOST - Kondisi global salah satunya inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS) menjadi penyebab melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Hal tersebut menuai respon anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus yang mengingatkan pemerintah agar segera mengantisipasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar tersebut.

Disebutkan Deddy, salah satunya adalah dengan menjaga perekonomian dalam negeri dengan baik, seperti meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.

Baca Juga: Kapolres Karawang Serahkan Kunci Rumah ke Warga Penerima Manfaat Program Rulahu

"Memang kan di satu sisi dolar menguat maka kemudian rupiah akan menurun, tetapi itu tidak akan terlalu jauh jatuhnya kalau fundamental ekonomi kita bagus, ekspor kita rendah, ini harus dijaga oleh pemerintah," ujar Deddy, Selasa 31 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada naiknya harga komoditas dan berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Untuk itu, impor komoditas dinilai perlu dilakukan dengan lebih selektif dan objektif. Sehingga tidak terus menggerus devisa negara dan menambah tekanan pada rupiah.

Baca Juga: Bupati Karawang Sebut Maksimal Dua Hari Kedepan Kondisi Kebakaran TPA Jalupang Aman dan Kondusif

"Karena naiknya harga dolar, tentu barang yang kita butuhkan harganya menjadi tinggi. Akibatnya apa? harga di tingkat konsumen pasti akan meningkat tajam," ungkap Deddy.

Selain itu, dengan naiknya nilai tukar dolar juga berdampak terhadap harga produksi semua akan meningkat tajam, kemudian nanti akan ada inflasi, daya beli masyarakat akan menurun.

"Ini kan problem-problem yang harus dihadapi dalam situasi seperti ini oleh pemerintah baik secara moneter maupun secara fiskal," kata Deddy.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler