KARAWANGPOST - Sebanyak 24 infrastruktur pasca panen telah dikembangkan Perum Bulog untuk mendukung produksi beras dan jagung yang tersebar di seluruh Indonesia.
Infrastruktur pasca panen tersebut terdiri dari Modern Rice Milling Plant (MRMP), Rice To Rice (RTR), Unit Pengolahan (UP), dan Corn Drying Center (CDC).
Pembangunan infrastruktur pasca panen tersebut merupakan gerakan diversifikasi yang dilakukan Bulog untuk memperkuat lumbung pangan nasional.
Baca Juga: Pemkab Karawang Mendukung Sepenuhnya Strategi Nasional Pencegahan Korupsi
Melalui penyederhanaan alur kegiatan produksi pangan berupa gabah, beras, dan jagung berbasis teknologi modern sehingga mampu menjamin standarisasi mutu dan higienitas produk pangan.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal menjelaskan, bahwa saat ini Bulog telah mendirikan 10 MRMP di Subang, Sragen, Kendal, Karawang, Lampung, Bojonegoro, Jember, Banyuwangi, dan Sumbawa.
"Ketersediaan MRMP di wilayah sentra produksi beras ditujukan untuk mendukung kegiatan produksi pangan, jasa pengeringan, jasa penggilingan, jasa pengemasan, dan jasa penyimpanan Gabah Kering Giling (GKG)," jelas Iqbal.
Baca Juga: BAZNAS Karawang Salurkan Bantuan Air Bersih di Kecamatan Tegalwaru
MRMP ditunjang dengan teknologi berupa dryer dengan kapasitas 120 ton/hari, milling dengan kapasitas 6 ton/jam, dan SILO yang dapat menampung 6.000 ton GKG.