Kemenkop UKM dorong KSP segera Bentuk Holding Company agar UMKM Naik Kelas

- 4 Juli 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi - Menganyam produk kerajinan tangan
Ilustrasi - Menganyam produk kerajinan tangan /Pixabay/zhuwei06191973/

KARAWANGPOST - Koperasi Simpan Pinjam di minta untuk segera membentuk holding company dengan cara spin off atau pemekaran usaha.

Selain mendorong KSP untuk segera membentuk holding company Kemenkop UKM juga tengah menargetkan koperasi sektor produksi dan pemasaran untuk tumbuh signifikan.

Pendekatan holding company ini bertujuan agar meningkatkan nilai Promosi Ekonomi Anggota koperasi yang sebagian besar adalah pelaku usaha dalam skala usaha mikro dan kecil (UMK).

Baca Juga: Ini Titik Penyekatan di Jalan Tol Selama PPKM Darurat

Deputi Bidang Perkoperasian KemenkopUKM Ahmad Zabadi beberapa waktu lalu menjelaskan, Koperasi atau KSP membentuk holding company dengan model close loop economy.

Kebutuhan modal disediakan oleh KSP sedangkan kapasitas produksi ditangani oleh koperasi produsen dan pemasarannya oleh koperasi pemasaran.

Dengan cara seperti, ini anggota yang sebagian besar pelaku usaha mikro dan kecil tersebut dapat menerima layanan dan manfaat optimum dari koperasi.

Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

KemenkopUKM telah membuat beberapa proyek pelopor seperti Koperasi CU Keling Kumang di Kalimantan Barat, Koperasi Kopkun di Banyumas, Benteng Mikro Indonesia di Tangerang dan lainnya.

Dengan pendekatan ini, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan usaha dan produk rakyat bisa tumbuh dan naik kelas.

Di sisi lain, Zabadi mengatakan, Kemenkop UKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM) juga menyiapkan akses modal murah bagi koperasi khususnya kepada koperasi sektor riil. 

Baca Juga: Menlu China desak Masyarakat Dunia bangun Tembok Imunitas lawan Corona

"Kemenkop UKM sedang mengupayakan dana kelolaan LPDB-KUMKM naik 5 kali lipat, dari Rp2 triliun agar naik menjadi Rp10 triliun," paoar Zabadi.

Kapasitas pembiayaan LPDB-KUMKM ke suatu koperasi bisa mencapai Rp100 miliar.

Seperti yang sudah disalurkan ke Koperasi CU Obor Mas Maumere, Kospin Jasa Pekalongan, Koperasi Makmur Mandiri, Bekasi, Koperasi Balota di Toraja dan lainnya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah