Adaptasi Protokol Kesehatan, Perusahaan IKFT Tingkatkan Produktivitas

- 11 Agustus 2021, 19:38 WIB
Adaptasi Protokol Kesehatan, Perusahaan IKFT Tingkatkan Produktivitas
Adaptasi Protokol Kesehatan, Perusahaan IKFT Tingkatkan Produktivitas /Karawangpost/pixabay/mploscar

 

KARAWANGPOST - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia bukan berarti menurunkan seluruh aktivitas pekerja industri terutama di perusahaan Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT).

Industri akan tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sehingga roda perekonomian juga tidak terhenti meski pandemi masih melanda.

Penerapan protokol kesehatan di perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri justru memberikan ruang untuk tetap mempertahankan produktivitas pada sektor tersebut.

Baca Juga: Kemenperin Bersama Kemkes Dorong Percepatan Vaksinasi di Perusahaan Farmasi 

Hal ini berdampak pada sektor ekonomi dan industri pengolahan yang telah menunjukkan pertumbuhan pada Triwulan II tahun 2021, sebesar 7,07 persen serta 6,91 persen.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara aktif terus mengawal penerapan protokol kesehatan yang menjadi kunci pengembangan industri saat pandemi ini.

Dirjen IKFT Kemenperin Muhammad Khayam meninjau penerapan prokes oleh dua perusahaan industri di sektor keramik dan tekstil pemegang Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) pada 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Bepergian, Simak Cara Unduhnya di Pedulilindungi

Dua perusahaan IKFT tersebut di antaranya PT. Surya Toto Indonesia Tbk.  dan PT Adis Dimension Footwear PCC di Cikupa, Tangerang.

“Dalam kurun waktu hampir dua tahun, perusahaan-perusahan yang kami tinjau sudah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan lebih detail, tentunya setelah melewati proses trial and error,” kata Khayam.

Penerapan 6M itu mencakup memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan disinfektan, menjaga jarak.

Baca Juga: Kementerian Agama Luncurkan Kartu Nikah Digital, Kartu Nikah Fisik DItiadakan

Kemudian, menjauhi dan mencegah terjadinya kerumunan, menghindari makan bersama, serta mengurangi pergerakan yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas pekerjaan.

Sedangkan 3T adalah pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Presdir PT. Surya Toto Indonesia Tbk Hanafi Atmadiredja menyampaikan bahwa perusahaannya juga merasakan efek pandemi, namun mementingkan kesehatan karyawan dan berupaya sepenuhnya membantu pemerintah agar pandemi dapat cepat berakhir.

Baca Juga: Nusakambangan Tempat Terakhir untuk Para Bandar Narkotika

“Walaupun dalam beberapa bulan harus berkorban, namun kami telah memiliki pabrik baru untuk ekspor. Saat ini kami telah mengekspor hingga ke 33 negara,” ujar Hanafi.

Selain itu, PT. Adis Dimension Footwear telah melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan baik sehingga mendapatkan apresiasi yang baik dari Pemeritah Kabupaten Tangerang.

Perusahaan tersebut telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sejak bulan Februari 2020, terdiri dari 300 orang karyawan yang mewakili seluruh departemen.

Dengan mematuhi prokes, Kemenperin berharap pabrik bisa berjalan dengan utilisasi seperti biasa, bahkan dapat terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk industri pada saat pandemi.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x