Jokowi Akan Segera Mengambil Tindakan terkait Stok dan Harga Minyak Goreng Dalam Negeri

- 14 Maret 2022, 14:08 WIB
Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Yogyakarta 
Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Yogyakarta  /BPMI Setpres



KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat terkait minyak goreng.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan persnya di Balikpapan yang menyebut bahwa pengecekan langsung dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu kelaziman ketika berada di daerah, termasuk soal minyak goreng.

Kepala Negara juga akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya selepas acara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga: One Piece Chapter 1043: Ungkap Pemenang Mengejutkan, Pertarungan Terbaru Luffy vs Kaido

“Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” jelasnya.

Pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo turun langsung mengecek ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Yogyakarta pada Minggu pagi, 13 Maret 2022.

Baca Juga: Sambut Ajang MotoGP Mandalika, BNPB Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat Lombok

Selain mengunjungi toko swalayan, Presiden juga mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta.

Di kedua pasar tersebut, Presiden menemukan harga yang bervariasi, mulai dari Rp14.000 per liter hingga Rp20.000 per liter.

Menurut data dari total produksi (CPO) Indonesia yang hampir 50 juta sebanyak 26-28 juta diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri.

"Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali,” ungkap Pramono Anung.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah