KARAWANGPOST - Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino menjadi langkah yang amat strategis dalam menghadapi musim kemarau.
Melalui Gernas, yang notabene dikomandoi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementan optimis bisa meminimalisir dampak daripada El Nino.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, ketika memberikan paparan di hadapan para pemangku kepentingan dalam satu acara diskusi, Jumat 29 September 2023.
Baca Juga: Kantor Perwakilan BI di Tokyo Berperan Penting Pasarkan Produk UMKM Indonesia
Dijelaskan Suwandi, Indonesia seperti diketahui mengenal musim kemarau dan hujan. Ini, kata dia, sudah menjadi ritme alam.
“Pada 2015 kita menghadapi musim kering yang lebih berat (elnino), sama seperti halnya tahun 1992 dan 1997.Pun pada tahun ini, Agustus-September menjadi puncak (kemarau),” beber dia.
Maka dari itu, Kementan sudah sejak jauh hari melakukan mapping daerah, dengan kategori merah, kuning, dan hijau.
Baca Juga: Kasus Bullying Masih Menjadi Teror di Lingkungan Sekolah
Merah mengindikaskan sulit air, kuning perlu pompa atau sumur dan lain sebagainya sehingga perlu dipacu.