Keberadaan UMKM Berkontribusi Terhadap Pendapatan Nasional

- 12 Januari 2024, 21:25 WIB
Menkop UKM Teten Masduki
Menkop UKM Teten Masduki /Dok: Antara/

KARAWANGPOST - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah sumber kehidupan perekonomian dan jantung dari semangat kewirausahaan bangsa Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya keberadaan UMKM sebagai elemen kunci dalam mengembangkan ekonomi.

Lebih lanjut, dan UMKM juga bisa mempertahankan vitalitas ekonomi, sosial, dan budaya di desa-desa seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kelebihan Bunga Kertas Sebagai Tanaman Hias Ruangan

“UMKM bukan sekadar bisnis, melainkan sumber kehidupan perekonomian dan jantung dari semangat kewirausahaan kita,” ucap MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 di Menara BRILiaN, Jakarta, Kamis 11 Januari 2024.

UMKM menjadi bagian integral dari Produk Domestik Bruto, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional, juga penting berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi inklusif.

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia Tahun 2023, dalam tiga tahun ke depan, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh lebih dari 0,1 persen setiap tahunnya.

Baca Juga: Marseille vs RC Strasbourg, 13 Januari 2024 Ligue 1 Prancis Pekan-18

Lebih jauh, UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada tahun 2034, ini menjadi sebuah peluang bagi pengembangan UMKM untuk terus mampu berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.

“Desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah seperti Sumber Daya Alam, Kerajinan Tangan, Pariwisata, Pertanian, Industri Kreatif, dan potensi luar biasa lainnya,” kata Menteri Teten.

Komitmen Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) kata Teten, juga selaras dengan pengembangan UKM dalam suatu klaster usaha. Diharapkan klaster usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan desa dan kebutuhan nasional.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Tongseng Daging Sapi

“Saat ini KemenKopUKM sedang mengembangkan rumah produksi bersama di 10 daerah di Indonesia. Adanya pengelolaan yang profesional dari hulu hingga hilir dalam rumah produksi bersama,” ujarnya.

Terkait kontribusi UMKM dalam pengembangan desa-desa di Indonesia, MenKopUKM memberikan apresiasi kepada BRI yang telah berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan kepada desa-desa di seluruh Indonesia secara kontinyu melalui program Desa BRILiaN.

“Program ini menjadi suatu terobosan untuk mendorong desa di seluruh Indonesia agar mampu mengembangkan potensi desa, meningkatkan kapabilitas baik berupa peningkatan softskill dan hardskill melalui aktivitas pemberdayaan yang berkesinambungan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di desa,” katanya.

Baca Juga: Swedia vs Estonia Leone, 13 Januari 2024 FIFA Matchday Jelang Babak Kualifikasi Piala Dunia

Pada 2023, BRI mampu memberdayakan 3.178 desa di seluruh Indonesia dengan empat pilar penopang Program Desa BRILian yaitu menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor ekonomi desa.

Selain itu, MenKopUKM juga berharap, melalui program Desa BRILiaN, BRI mampu dan terus menjadi lembaga jasa keuangan yang dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan perekonomian di desa, terutama untuk mengerakkan produk lokal dari UMKM- UMKM desa di seluruh Indonesia.

“Khususnya bagi perbankan, juga diharapkan berfokus juga dalam kemudahan pembiayaan rantai pasok UMKM di desa-desa, agar semakin bergerak ekonominya” tutupnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah