Mendag Zulhas Sebut Melambungnya Harga Beras Akibat Pergeseran Jadwal Hujan

- 27 Februari 2024, 14:47 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberi keterangan usai meninjau harga beras di salah satu pusat perbelanjaan Transmart Mall Kota Kasablanka di Jakarta, Senin (19/2/2024).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberi keterangan usai meninjau harga beras di salah satu pusat perbelanjaan Transmart Mall Kota Kasablanka di Jakarta, Senin (19/2/2024). /DB /ANTARA/ Harianto

KARAWANGPOST - Melambungnya harga beras di pasaran merupakan akibat dari jadwal hujan yang bergeser dari perkiraan.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada media, dikutip Selasa 27 Februari 2024.

Hujan yang diprediksi turun di bulan September hingga Desember, namun nyatanya intensitas hujan justru terjadi di bulan Januari dan Februari.

Baca Juga: Indonesia Rencanakan Keluar dari Middle Income Trap pada Tahun 2038

“jadi akibat pergeseran itu, mengakibatkan musim tanam bergeser. kan mestinya September, Oktober, November, Desember sudah hujan, nah hujannya kan baru,” ujar Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas menyebutkan, jika jadwal hujan tidak bergeser maka diperkirakan sudah panen raya pada bulan Januari atau Februari.

“Beras lokal harganya naik karena apa? Biasa suplai kurang. Kalau suplainya kurang dan belinya nggak kurang udah pasti harga naik,” jelasnya.

Pernyataan Menteri Perdagangan tersebut sangat berbading terbalik denga apa yang menjadi penilaian dari Tom Lembong.

Tom Lembong menyebutkan kondisi pasar beras di Indonesia saat ini kacau balau. Melambungnya harga jual dan hilangnya beras di pasaran, disebut akibat dari kebijakan bantuan sosial pemerintahan Jokowi.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x