Indonesia Rencanakan Keluar dari Middle Income Trap pada Tahun 2038

- 27 Februari 2024, 14:29 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangannya kepada awak media usai rapat dengan presiden di Istana Merdeka
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangannya kepada awak media usai rapat dengan presiden di Istana Merdeka /Biro pers setpres /

KARAWANGPOST - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen hingga 5,6 persen pada tahun 2025 mendatang.

Selain itu, pemerintah juga menyebutkan target pemerintah untuk menurunkan tingkat kemiskinan hingga 6 - 7 persen dan tingkat pengangguran terbuka di angka 4 - 5 persen.

Target-target tersebut dibahas dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 26 Februari 2024.

Baca Juga: Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan BBM hingga Juni 2024

“Mengapa pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan ada kata-kata ‘akselerasi’ mengingat bahwa tahun 2025 adalah awal dari RPJMN tahun 2025-2029," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

"Dan RPJMN 2025-2029 adalah sangat strategis yang menjadi bagian dari awal rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045 menuju Indonesia Emas,” lanjut Menteri Suharso menjelaskan.

Ia menjelaskan, setelah 30 tahun terjebak sebagai negara berpendapatan menengah, ujarnya, melalui RKP dan KEM-PPKF tersebut Indonesia berencana keluar dari middle income trap pada 2038 dengan target tingkat pertumbuhan rata-rata bisa mencapai 7 persen atau minimum 6 persen.

“Dan itu kita capai pada 2041,” tutur Menteri Suharso.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Bansos Pangan dilanjutkan sampai Bulan Juni, Apakah Setujuh?

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Bappenas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x