Baca Juga: Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Investasi Tertinggi di Indonesia
Pagi harinya Mishti menyiapkan nampan dan membawanya ke kamar Rohan. Dia pergi ke kamar Rohan, lalu berhenti di pintu mengingat peringatannya bahwa dia harus selalu mengetuk pintu kamarnya. Dia mengetuk pintu, lalu mengintip ke dalam, tidak ada seorang pun di sana.
Mishti meletakkan gelas dan catatan di meja samping tempat tidur. Rohan baru saja keluar dari kamar kecil dan melihat Mishti. Mishti membuang muka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Rohan membaca catatan, Mishti melihatnya membaca, jika ada luka atau memar, susu dan kunyit sangat membantu, ada perban untuk setiap goresan.
Baca Juga: Video Viral Aksi Bully dalam Penjara Karawang, Netizen: Kok di Penjara Bebas Pegang Hp
Rohan bertanya-tanya mengapa Misthi memperhatikannya, pasti ada sesuatu di antara mereka. Dia tersenyum dengan catatan itu.
Di dalam ruangan, Pari memberi tahu Arnav bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Arnav bersorak dan memeluk Pari seketika, Arnav berkata sangat senang mendengar ini.
Pari mengatakan Arnav selalu benar, perasaan cinta ini luar biasa. Pari berkata siap untuk menjalani perasaan ini sekarang. Pari mengatakan selalu menganggapnya sebagai teman.
Tetapi sekarang ingin lebih dari sebuah persahabatan, Arnav hendak memeluknya dari belakang tapi berhenti saat Pari berkata aku jatuh cinta pada Rohan, Arnav pun menangis. Patah hati, Arnav menyeka air matanya diam-diam.***