Network
KARAWANGPOST - Film serial drama India Silsila ini memiliki judul asli Silsila Badalte Rishton Ka atau Mahligai Cinta Yang Terkoyak yang diperankan oleh Adity Sharma, Shakti Arora dan juga Drasthi Dharmi.
Film drama serial Silsila ini tayang setiap hari Senin sampai Kamis pukul 12.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu puKul 12.30 WIB di ANTV.
Pada episode 58, Veer menutup mata Mishti dan memberinya kunci mobil. Mishti berterima kasih kepada Veer saat Misthi ulang tahun, para tamu tiba untuk pesta. Veer dan Rohan menyambut teman-temannya ke pesta.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Karawang, Dalam Sehari Bertambah 245 Kasus
Mishti merasa tidak nyaman saat menari dengan Veer, Rohan terus mengawasinya, dan bergabung dengan Pari di lantai dansa. Mishti memperhatikan mereka menari bersama.
Rohan dan Mishti saling menatap, Mishti berpikir Veer sangat memperhatikannya, tetapi dia tetap tidak bahagia. Pari ditinggalkan sendirian oleh Rohan, dan dibawa oleh Arnav. Mishti masih menatap Rohan.
Ansh bersama teman-temannya merokok di kamar Rohan. Mereka menawarkan pada Tani tapi dia menolak, salah satu teman Veer menawarkan Pari tarian dan mencoba melecehkan Pari.
Baca Juga: Aktor Cha Eun Woo Digandeng Jadi Brand Ambassador Produk Kecantikan Lokal Indonesia
Pria itu mengatakan pada Pari ini pesta, mari kita nikmati. Mishti bertanya, pria itu bertingkah buruk dengan Pari dan meneriakkan apa-apaan ini. Pria itu mabuk dan menjawab bahwa dia menikmatinya.
Rohan datang untuk menanyakan apakah semuanya baik-baik saja. Mishti mengatakan temannya pria yang sangat kasar dan vulgar, dia bertingkah buruk pada Pari di rumahnya sendiri.
Pari mencoba menenangkan Mishti. Arnav mencengkeram tinjunya. Teman-teman Rohan yang lain membawanya pergi dari pesta. Mishti bertanya pada Rohan bagaimana dia bisa memiliki teman yang tidak sopan seperti itu.
Baca Juga: English Premier League: Prediksi Pertandingan Manchester City vs Brentford
Ini hari ulang tahunnya, dan dia hanya penyewa, setidaknya harus bertanya padanya sebelum mengundang mereka. Veer datang mengatakan mereka adalah teman-temannya juga.
Dia mengundang mereka dan Rohan tidak sepenuhnya bersalah, Rohan bahkan sudah melarangnya untuk mengundang mereka. Rohan turun ke bawah, dan memukuli pria itu, Pari mengikuti Rohan ke bawah dan menangis.
Salah satu temannya meminta maaf karena telah membawanya. Rohan berteriak padanya untuk membawa pria ini pergi. Pari berjalan ke Rohan, meletakkan tangan di atas bahunya dan menangis memeluknya.
Baca Juga: Wisatawan Positif COVID-19 Keliling Malang Viral di Medsos
Di rumah, Mishti duduk di sudut sambil memegangi kepalanya. Radhika berbicara kepada Mishti bahwa itu seharusnya tidak terjadi, Veer tidak mengetahui tindakan teman-temannya.
Mishti melihat Ansh dan temannya sedang merokok, Ansh berbalik dan terkejut melihat Mishti, Mishti menamparnya. Teman Ansh kabur, Mishti bertanya apakah dia mengambil rokok dari Rohan, dan apa lagi yang dia lakukan dengan Rohan.
Ansh mencoba menjelaskan tetapi Mishti mengemasi barang Rohan dan mengambil barang bawaan di luar, Ansh memegang tangannya. Mishti mengatakan dia belum cukup dewasa untuk menghentikannya.
Baca Juga: Kasus Karantina Rachel Vennya: Polisi Periksa 10 Saksi Soal Uang Sogokan
Dia akan menamparnya lagi jika dia tidak melepaskan tangannya. Radhika terkejut mengetahui dia menampar Ansh padahal dia tidak pernah melakukannya.
Misthi melempar tas bagasi ke luar. Rohan, Pari dan Veer datang, Pari bertanya apa ini, Veer juga keberatan, Mishti mengatakan dia akan menjelaskan kepadanya nanti, tetapi saat ini Rohan tidak bisa tinggal di sini.
Mishti mengatakan Rohan membawa masalah bagi keluarganya, Pari membela Rohan bahwa itu bukan masalahnya, pria itu mabuk dan Rohan tidak melakukan apa pun.
Baca Juga: YAICI Ajak Masyarakat Tingkatkan Minat Baca untuk Atasi Persoalan Stunting
Mishti pria itu berperilaku buruk pada Pari. Karena Rohan juga lah Ansh mulai merokok. Semua orang terkejut mendengarnya. Ansh menjelaskan justru Rohan memarahinya ketika dia tahu dia merokok, dia melarangnya merokok. Dia telah mencuri rokok dari kamarnya.
Rohan selalu mengajarinya hal-hal baik, Rohan selalu memberinya nasihat yang baik, tetapi Mishti sangat marah hari ini, Veer meminta maaf kepada Rohan atas semua kejadian yang harus dia tanggung.
Mulai sekarang, Rohan akan tinggal di tempatnya, itu adalah kesalahannya menyuruh Rohan sebagai penyewa rumah disini. Veer kesal, dan mengambil keputusan akhir bahwa temannya tidak akan tinggal di sini lagi.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri Bertengkar Hebat Pakai Senjata Tajam, Suami Kritis dan Istri Meninggal
Veer mengambil barang bawaannya dan menyuruh Rohan ikut. Veer berbalik pergi dengan kesal. Mishti meminta maaf pada Rohan sambil menangis. Rohan tidak mengatakan sepatah kata pun dan masuk ke dalam.
Pari dan Ansh mengikuti Rohan ke dalam rumah. Mishti ditinggalkan sendirian. Lift turun, Mishti naik tangga. Veer masuk ke mobil, Mishti terengah-engah mengejar dan menangis, meminta Veer untuk tidak marah.
Dia juga meminta maaf pada Rohan, Veer berjalan keluar dari mobil dan mengatakan dia tidak mengerti, dia tidak mengenalnya karena cara Misthi memperlakukan Rohan.
Baca Juga: Attack on Titan Episode 81: 'Mencair' Kebenaran Mengejutkan Tentang Eren
Misthi dianggap sudah melewati semua batasnya hari ini. Veer masuk ke dalam mobil. Mishti masih memohon, Veer tetap pergi, Mishti menangis di belakang.
Mishti pulang dan menangis di ruang tunggu, Rohan duduk di tempat tidur dan berpikir dia mengerti rasa sakit Mishti, dia bisa merasakan penderitaannya.
Rohan ingin tetap bersamanya dan menghilangkan semua ketegangannya, Rohan berbalik dan melihat Mishti berdiri di pintu kamarnya. Dia berdiri seketika.
Baca Juga: Arti Jika Bermimpi Minum Minuman Keras, Simak Penjelasannya
Mishti berjalan masuk ke kamar. Rohan memberinya segelas air, sementara Mishti duduk di tempat tidur, Rohan tergerak oleh gerakannya. Dia membawa segelas air. Mishti tidak menerimanya, dan malah berdiri.
Dia menangis meminta maaf kepada Rohan lagi, Mishti menoleh ke arah Rohan dan diam-diam berjalan keluar. Rohan berpikir mengapa Mishti berperilaku begitu canggung.
Pari duduk di tempat tidurnya, memikirkan Rohan dan kekhawatirannya. Dia mengatakan Rohan pasti terluka, dia telah menghajar Ravi, Rohan memang seperti itu, dia tidak bisa menahan rasa sakit siapa pun.
Baca Juga: Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Investasi Tertinggi di Indonesia
Pagi harinya Mishti menyiapkan nampan dan membawanya ke kamar Rohan. Dia pergi ke kamar Rohan, lalu berhenti di pintu mengingat peringatannya bahwa dia harus selalu mengetuk pintu kamarnya. Dia mengetuk pintu, lalu mengintip ke dalam, tidak ada seorang pun di sana.
Mishti meletakkan gelas dan catatan di meja samping tempat tidur. Rohan baru saja keluar dari kamar kecil dan melihat Mishti. Mishti membuang muka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Rohan membaca catatan, Mishti melihatnya membaca, jika ada luka atau memar, susu dan kunyit sangat membantu, ada perban untuk setiap goresan.
Baca Juga: Video Viral Aksi Bully dalam Penjara Karawang, Netizen: Kok di Penjara Bebas Pegang Hp
Rohan bertanya-tanya mengapa Misthi memperhatikannya, pasti ada sesuatu di antara mereka. Dia tersenyum dengan catatan itu.
Di dalam ruangan, Pari memberi tahu Arnav bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Arnav bersorak dan memeluk Pari seketika, Arnav berkata sangat senang mendengar ini.
Pari mengatakan Arnav selalu benar, perasaan cinta ini luar biasa. Pari berkata siap untuk menjalani perasaan ini sekarang. Pari mengatakan selalu menganggapnya sebagai teman.
Tetapi sekarang ingin lebih dari sebuah persahabatan, Arnav hendak memeluknya dari belakang tapi berhenti saat Pari berkata aku jatuh cinta pada Rohan, Arnav pun menangis. Patah hati, Arnav menyeka air matanya diam-diam.***
