Ini Pernyataan Donald Trump dalam Pidato Perpisahan

20 Januari 2021, 11:27 WIB
Donald Trump. /Twitter/@realdonaldtrump/

KARAWANGPOST - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdoa untuk pemerintahan baru Presiden terpilih Joe Biden, tapi menolak untuk mengakui nama penggantinya dari Partai Demokrat.

Hal tersebut disampaikan Trump saat pidato perpisahan yang dirilis pada Selasa 19 Januar 2021.

"Minggu ini, kami meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," katanya seperti dilansir Antara dari Reuters.

Baca Juga: Mengerikan..! 154 Bencana Alam Terjadi di Tiga Pekan Pertama Tahun Ini

Trump telah menolak untuk menawarkan konsesi penuh kepada Biden yang memenangkan pemilihan umum pada 3 November dengan 306 suara dari suara elektoral dibandingkan dengan Trump yang mendapatkan suara 232.

Trump berkampanye dengan janji untuk "Membuat Amerika Hebat Lagi" tetapi meninggalkan AS dengan hampir 400.000 orang meninggal karena virus corona, ekonomi yang berjuang dari pandemi, dan hubungan tegang dengan sekutu utama AS.

Baca Juga: REKOR..! Sinetron Ikatan Cinta Raih Rating Tertinggi dalam 15 Tahun Terakhir

"Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, hilangnya kepercayaan pada kebesaran nasional kita," kata Trump.

Trump telah bersembunyi di Gedung Putih selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya, terguncang setelah kerusuhan oleh para pendukungnya di Capitol yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.

Baca Juga: Skandal Seks Pasien Covid-19 dengan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Diawali dari Aplikasi Kencan

Dalam pidato yang direkam, Trump berusaha menyoroti aspek kepresidenannya yang dia banggakan.

Trump mencatat kesepakatan perdamaian Timur Tengah yang ditengahi oleh pemerintahannya dan memuji agenda kebijakan luar negerinya.

"Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada Rabu siang, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai," kata Trump.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler