Akan Kembangkan Riset Kualitas Pendidikan Tinggi Enam Universitas Terima Pendanaan dari Norwegia

- 23 Desember 2020, 17:48 WIB
Todung Mulya Lubis Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia
Todung Mulya Lubis Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia /Kementerian Luar Negeri/

KARAWANGPOST - Norwegia melalui program Call for Proposals dari NORHED II, memberikan hibah pendanaan untuk berbagai proyek riset dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi kepada Enam universitas di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Indonesia di Oslo, yang diterima di Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.

Keenam penerima hibah diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Nusa Cendana, Universitas Bangka Belitung.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif COVID 19 di Tiga Provinsi ini Bertambah Banyak

“Saya terus mendorong universitas-universitas di Indonesia untuk berkolaborasi dalam riset pengembangan guna memperkuat kapasitas institusi pendidikan tinggi, untuk menghasilkan lulusan dengan kualitas lebih tinggi, lebih banyak riset, dan pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berkualitas,” kata Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia, Todung Mulya Lubis.

Dilansir dari Antara News, Pendanaan yang berhasil didapatkan untuk proyek tersebut sebesar 20 juta krona Norwegia (sekitar Rp 32,6 miliar), selama periode enam tahun.

Sementara itu, pendanaan sebesar 18.132.720 krona Norwegia (sekitar Rp 29,5 miliar) untuk periode enam tahun berhasil didapatkan untuk proyek “Manajemen Sumber Daya Laut Pesisir Berbasis Ekosistem”, yang merupakan kolaborasi antara Institut Pertanian Bogor, Universitas Arktik Norwegia , Universitas Cape Coast Ghana dan Universitas Nha Trang Vietnam.

Baca Juga: Jajaran Dishub diminta Turut Serta Mengawasi Penerapan Protokol Kesehatan bersama TNI dan Polri

Adapun kolaborasi antara ITB, Universitas Stavanger Norwegia, dan Universitas Moratuwa Sri Lanka dalam proyek “Meningkatkan Lean Practices dalam Rantai Pasokan: Digitalisasi”, di bawah sub-tema ‘Politik dan Tata Kelola Ekonomi’, berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 9.916.556 krona Norwegia (sekitar Rp 16,1 miliar) untuk periode tiga tahun.

Norad, yang merupakan direktorat di bawah Kementerian Luar Negeri Norwegia, telah menerima 199 proposal dalam program tersebut, di mana 60 dari jumlah itu akan diberikan pendanaan. Total dana yang dikucurkan untuk program ini yakni sebesar 1, 1 miliar krona Norwegia.

Baca Juga: Karawang, Depok tetap Zona Merah, Jabar Larang Kegiatan Apapun pada Natal dan Tahun Baru

KBRI Oslo pun menegaskan dukungan dan komitmen untuk menjembatani pembentukan kerjasama antara universitas-universitas di Indonesia dan Norwegia, serta Islandia, dalam berbagai bentuk, termasuk kolaborasi riset yang melibatkan sejumlah universitas.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x