Varian Baru Virus Corona Lebih Cepat Menginfeksi Anak-anak

- 22 Desember 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Varian Baru Virus Corona
Ilustrasi Varian Baru Virus Corona /Pixabay/enriquelopezgarre/

KARAWANGPOST - Para ilmuwan dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG), tengah mengungkapkan varian baru virus corona.

Virus dengan cepat menjadi varian dominan di bagian selatan Inggris, dan segera bisa melakukan hal serupa di seluruh wilayah.

Varian baru virus corona yang menyebar cepat di Inggris membawa mutasi, yang berdampak menginfeksi anak-anak tidak seperti jenis virus sebelumnya, menurut ilmuwan pada Senin 21 Desember 2020.

Baca Juga: Keputusan Jokowi Soal Jabatan Menkes Diluar Kebiasaan, Pakar Sebut Menteri Tidak Menyuntik

Dilansir dari AntaraNews, "Kini kami merasa sangat yakin bahwa varian ini memiliki keunggulan transmisi atas varian virus lainnya yang saat ini berada di Inggris," kata profesor penyakit menular di Universitas Oxford sekaligus kepala NERVTAG, Peter Horby.

"Kami belum menetapkan kausalitas apa pun mengenai itu, namun kami dapat melihatnya melalui data," kata Ferguson. "Kami akan perlu mengumpulkan lebih banyak data untuk melihat bagaimana tindak tanduknya ke depan."

Ada petunjuk bahwa virus itu memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak," kata Neil Ferguson, profesor sekaligus ahli epidemiologi di Imperial College London dan juga anggota NERVTAG.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini Masuk Daftar Enam Menteri Baru

Kemunculan varian SARS-CoV-2 yang bermutasi, yang dikatakan para ilmuwan hingga 70 persen lebih menular daripada jenis virus yang ada di Inggris, mengharuskan sejumlah negara menutup perbatasan mereka dengan Inggris dan mendorong sebagian besar wilayah Inggris untuk menerapkan pembatasan ketat selama Natal.

Profesor NERVTAG lainnya yang juga seorang spesialis virologi di Imperial College London, Wendy Barclay, mengungkapkan bahwa salah satu mutasi dari varian baru adalah perubahan cara memasuki sel manusia, yang kemungkinan artinya "bahwa anak-anak, mungkin, sama-sama rentan terhadap virus ini seperti halnya orang dewasa."

Baca Juga: Sandiaga Uno Ditunjuk Menjadi Menteri Presiden Jokowi

"Oleh sebab itu, mengingat pola perpaduan mereka, maka anda akan melihat lebih banyak anak-anak terinfeksi," kata Barclay.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x