KARAWANGPOST - Polisi Amerika Serikat mengkonfirmasi penemuan dua bom di lokasi Komisi Nasional Demokrat dan Komisi Nasional Republik di Washington.
Seperti dilaporkan Reuters, polisi Amerika menyatakan, bersamaan dengan serangan pendukung Trump ke gedung Kongres, ditemukan dua bom di dekat gedung ini.
Sidang bersama Kongres Amerika digelar hari Rabu 6 Januari 2021, untuk menghitung suara elektoral dan pengumuman kemenangan Joe Biden, namun terhenti setengah jalan karena serbuan simpatisan Trump ke gedung Kongres.
Baca Juga: Pelaksanaan WFH Bandung Raya dan Bodebek di Umumkan Sebelum 11 Januari
Sementara itu, menyusul demonstrasi dan protes luas pendukung Donald Trump, telah diberlakukan larangan lalu lalang selama 12 jam di Washington.
Walikota Washington Muriel Bowser juga memperpanjang keputusan penerapan kondisi darurat keamanan publik untuk 15 hari hingga 21 Januari, hari pelantikan presiden baru.
Bentrokan dan kekerasan di gedung Kongres Amerika telah menewaskan empat orang termasuk seorang perempuan.
Baca Juga: Tekan Peningkatan Budidaya Udang, Menteri KKP Resmikan Gedung BLUPPB Karawang
Kongres kembali normal setelah para penyerbu diusir pasukan Garda Nasional dan FBI serta mereka melanjutkan sidangnya.
Protes anggota Kongres pendukung Trump terkait suara sejumlah negara bagian ditolak di sidang Kongres.
Dengan demikian, upaya Donald Trump untuk mengubah hasil pemilu presiden akhirnya tetap gagal.
Baca Juga: Polri Susun Regulasi PP No.76 Tahun 2020, SIM hingga SKCK akan di Gratiskan
Kongres akhirnya mengumumkan Joe Biden sebagai pemenang pemilu presiden 3 November 2020 lalu.***