Joe Biden akan Cabut Kebijakan Imigrasi Kejam Donald Trump, AS-Meksiko Sepakat Kerjasama

- 24 Januari 2021, 13:41 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Twitter @JoeBiden/

KARARWANGPOST - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mencabut kebijakan imigrasi yang kejam dari pemerintahan Donald Trump.

Itu disampaikan Biden saat berbicara dalam percakapan telepon dengan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Dalam percakapan itu, Biden menyampaikan rencananya untuk membuat jalur hukum baru pada imigrasi dan meningkatkan proses bagi orang-orang yang meminta suaka.

Baca Juga: BMW M1 Milik Mendiang Aktor Paul Walker Dilelang, Pelelangan Sementara Rp4,9 miliar

"Prioritasnya termasuk membalikkan kebijakan imigrasi kejam pemerintahan sebelumnya," bunyi pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 24 Januari 2021.

AS dan dan Meksiko sepakat bekerja sama untuk mengurangi migrasi tidak teratur.

Dalam berita Pikiran-rakyat.com berjudul "Berbicara ke Presiden Meksiko, Joe Biden: AS akan Cabut Kebijakan Imigrasi Kejam dari Donald Trump" disebutkan kalau Meksiko memiliki peran besar dalam rencana Biden untuk reformasi imigrasi.

Awal bulan ini, Meksiko membantu mengoordinasikan upaya di Amerika Tengah untuk menampung banyak migran yang menuju Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Meksiko juga mengatakan telah memulai pembicaraan dengan AS tentang perintah terkait Covid-19 yang ditandatangani Biden untuk menetapkan protokol kesehatan yang lebih tegas bagi orang-orang yang memasuki wilayah AS.

Baca Juga: Tim Satgas Marinir Tembus Daerah Terisolir yang Terdampak Banjir di Kalsel

"Panggilan itu (dengan Biden) menyenangkan dan penuh hormat," tulis Presiden Meksiko López Obrador dalam unggahannya di Twitter.

“Semuanya menunjukkan hubungan akan baik dan untuk kepentingan rakyat dan bangsa kita,” kata López Obrador.

Biden telah membuat dorongan awal rancangan undang-undang yang akan membuka jalan kewarganegaraan bagi sekitar 11 juta orang yang tinggal di Amerika Serikat secara ilegal.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x