Soal Xinjiang, Giliran China Jatuhkan Sanksi Balasan untuk Inggris

- 26 Maret 2021, 15:26 WIB
Muslim Uighur dan aktivis melakukan aksu protes menentang kunjungan Menlu China Wang Yi ke ibu kota Turki di depan Kedutaan Besar China di Ankara, Turki, 25 Maret 2021.
Muslim Uighur dan aktivis melakukan aksu protes menentang kunjungan Menlu China Wang Yi ke ibu kota Turki di depan Kedutaan Besar China di Ankara, Turki, 25 Maret 2021. /REUTERS/Cagla Gurdogan/

Baca Juga: Musik Terbaik untuk Didengarkan di Pagi Hari, Ada yang Bisa Meningkatkan Suasana Hati

Kedutaan Inggris di China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

"Ini tugas kami untuk menyerukan pelanggaran hak asasi manusia Pemerintah China di #HongKong & genosida #Uyghur," kata Smith, salah satu anggota parlemen yang diberi sanksi oleh China melalui Twitter, Jumat.

"Jika itu membuat saya marah China, saya akan memakai lencana kehormatan itu." ujar Smith.

Aktivis dan pakar hak asasi PBB mengatakan setidaknya 1 juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh China menggunakan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Inggris Bantai San Marino

China telah berulang kali membantah semua tuduhan pelecehan dan mengatakan kamp-kampnya menawarkan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.

“Tampaknya saya mendapat sanksi dari pemerintah RRT (China) karena mengungkapkan kebenaran tentang tragedi #Uyghur di #Xinjiang, dan karena memiliki hati nurani,” kata Jo Smith Finley, pakar Uighur di Universitas Newcastle, di Twitter.

“Baiklah, biarlah. Saya tidak menyesal telah berbicara, dan saya tidak akan dibungkam" tambahnya.***

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah