Jepang Kewalahan Hadapi Serangan Virus Corona Varian Baru

- 24 Mei 2021, 09:46 WIB
Pekerja medis di Rumah Sakit Universitas Medis dan Farmasi Osaka bekerja di bagian operasi rumah sakit, di tengah wabah penyakit virus korona (COVID-19), di Takatsuki, prefektur Osaka, Jepang 17 Mei 2021.
Pekerja medis di Rumah Sakit Universitas Medis dan Farmasi Osaka bekerja di bagian operasi rumah sakit, di tengah wabah penyakit virus korona (COVID-19), di Takatsuki, prefektur Osaka, Jepang 17 Mei 2021. /REUTERS / Akira Tomoshige

KARAWANGPOST - Rumah Sakit Universitas Kindai di Osaka, Jepang, kewalahan dalam menghadapi tingginya gelombang penyebaran virus corona varian baru.

Rumah sakit tersebut telah mengalami kehabisan tempat tidur dan ventilator. Para dokter yang telah merasa kelelahan memperingatkan bahwa pelayanan kesehatan telah terhenti.

Atas kondisi tersebut, mereka menyarankan agar tidak mengadakan olimpiade di musim panas ini. Wilayah barat Jepang yang dihuni 9 juta orang menderita parah akibat gelombang keempat pandemi.

Baca Juga: Militer Israel Serbu Tepi Barat, 23 Warga Palestina Ditahan

Terhitung bulan Mei ini, angka kematian mencapai sepertiganya, meskipun itu hanya mencakup 7% dari populasinya.

Menurunnya sistem perawatan kesehatan di Osaka ini menjadi tantangan bagi penyelenggaraan acara olahraga global pada dua bulan mendatang.

"Sederhananya, ini adalah runtuhnya sistem medis," kata Yuji Tohda, Direktur Rumah Sakit Universitas Kindai di Osaka, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pospam Sekaligus Penyekatan Di Kota Pekalongan Diperpanjang

"Varian Inggris yang sangat menular dan kewaspadaan yang menurun telah menyebabkan ledakan pertumbuhan jumlah pasien." lanjutnya.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah