Network
KARAWANGPOST - Angka kelahiran di Jepang turun ke level terendah pada tahun ini. Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan, itu terjadi karena banyak pasangan kekasih yang menunda menikah atau memulai rumah tangga saat pandemi global.
Jumlah bayi baru lahir berkurang menjadi 840.832 pada 2020, turun 2,8 persen dari tahun lalu. Capaian itu sekaligus yang terendah sejak rekor awal pada 1899.
Baca Juga: Drogba Raih Gelar Honoris Causa dari Universitas Pantai Gading, Simak Komentarnya
Sebagaimana dilansir Antara, wabah virus corona berdampak signifikan terhadap tingkat kelahiran di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, meski muncul spekulasi awal bahwa penguncian Covid-19 berpotensi memicu ledakan angka kelahiran secara global.
Dari data Kementerian Kesehatan Jepang, jumlah pernikahan yang terdaftar di Jepang turun 12,3 persen tahun lalu menjadi 525.490, rekor pascaperang.***
